Page 91 - E-Module Ekosistem dan Lingkungan
P. 91
c. Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3 secara biologi paling dikenal dengan sebutan
fitoremediasi serta bioremediasi. Fitoremediasi merupakan penggunaan
tumbuhan dalam proses akumulasi serta absorpsi berbagai bahan beracun
dan berbahaya dari tanah. Sementara bioremediasi ialah penggunaan jenis
mikroorganisme dan bakteri sebagai bahan untuk mengurai atau
mendegradasi limbah B3. Kedua proses tersebut tak kalah efektif untuk
mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan oleh limbah B3. Apalagi
biaya yang dibutuhkan lebih terjangkau jika dibandingkan dengan metode
fisik dan kimia, meski secara praktis metode biologi juga memiliki kelemahan
akibat prosedur alaminya. Jika dipakai untuk pengelolaan limbah B3 dalam
jumlah besar, waktu yang dibutuhkan lebih lama. Serta penggunaan makhluk
hidup di dalam proses biologi juga beresiko membawa berbagai senyawa
beracun yang dibawa ke dalam rantai makanan ekosistem.
9. Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan
a. Sampah organik dapat dikelola menjadi kompos baik skala rumah tangga
maupun kelompok. Sampah anorganik seperti plastik, kaca dan styrofoam
dapat dimanfaatkan untuk di daur ulang.
b. Konservasi lingkungan seperti reboisasi di lahan gundul.
c. Menggunakan energi alternatif (geothermal)
d. Efisiensi energi.
e. Upaya pendidikan kepada masyarakat terkait etika lingkungan.
D. RINGKASAN MATERI
• Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia secara langsung maupun
tidak langsung.
• Keseimbangan lingkungan merupakan keseimbangan yang dapat mengalami
perubahan, tetapi perubahan ini bersifat menjaga keseimbangan komponen-
komponennya dan tidak menghilangkan suatu komponen tertentu.
• Komponen yang harus diperhatikan untuk tetap menjaga keseimbangan
lingkungan hidup yaitu, (1) pola interaksi; (2) pertumbuhan dan perkembangan
E-MODULE BIOLOGI KELAS X SEMESTER GENAP 91