Page 31 - E-Book Biologi Perubahan Linkungan Kelas X SMA/MA
P. 31
Limbah organik dapat mengalami
pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi
bahan yang lebih kecil dan tidak berbau
(sering disebut dengan kompos). Kompos
merupakan hasil pelapukan bahan-bahan
organik, seperti daun-daunan, Jerami, alang-
alang, sampah, rumput dan bahan lain yang
sejenis yang proses pelapukannya dipercepat
oleh bantuan manusia. Limbah organik,
terbagi atas dua yaitu limbah organik basah
Gambar 4.4 Pupuk kompos yang
dan limbah organik kering. Limbah organik terbuat dari limbah organik rumah
basah adalah limbah yang memiliki tangga.
kandungan air yang cukup tinggi, misalnya Sumber: Kompas, 2020.
kulit buah dan sisa sayuran. Limbah organik
kering adalah limbah yang memiliki
kandungan air yang relatis sedikit, misalnya
kayu, ranting pohon dan dedaunan kering.
2) Limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah limbah yang
tidak dapat diuraikan oleh proses biologi,
yaitu oleh organisme detritivore atau dapat
diuraikan tetapi dalam jangka waktu yang
lama. Limbah ini tidak dapat membusuk, oleh
karena itu dapat dijadikan sampah komersil
atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan
produk lainnya. Limbah anorganik, terdiri atas
limbah industri atau limbah pertambangan. Gambar 4.5 Mesin pencacah
Limbah anorganik yang dapat didaur ulang, limbah plastik.
antara lain plastik, logam, dan kaca. Namun, Sumber: detiknews, 2021.
limbah yang dapat didaur ulang tersebut
harus diolah terlebih dahulu dengan cara
sanitary landfill, pembakaran atau
penghancuran.
3) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3)
Suatu limbah digolongkan sebagai
limbah B3 apabila mengandung bahan
berbahaya atau beracun yang sifat
konsentrasinya, baik langsung maupun tidak
langsung, dapat merusak atau mencemarkan
lingkungan hidup atau membahayakan Gambar 4.6 Sumber air di Kalsel
kesehatan manusia. tercemar limbah batu bara.
Sumber: Kompas, 2021.
21 Perubahan Lingkungan