Page 37 - MODUL BARU (3)
P. 37

d. Resonansi

                                                                                  SCIENCE,

                              Tahukah  kamu  mengapa  kentongan  menghasilkan  bunyi  yang  lebih  keras

                              daripada kayu yang tidak berongga ketika dipukul?











                                                      Gambar 13 Kentongan
                               Ikut  bergetarnya  udara  yang  ada  di  dalam  kentongan  setelah  dipukul
                              mengakibatkan  bunyi  kentongan  terdengar  semakin  keras.  Hal  inilah  yang

                              disebut resonansi.


                             Resonansi dapat terjadi pada kolom udara. Bunyi akan terdengar kuat  ketika

                          panjang  kolom udara mencapai kelipatan ganjil dari 1/4 panjang gelombang (λ)

                          bunyi. Resonansi kolom udara ternyata telah dimanfaatkan  oleh  manusia dalam
                          berbagai alat musik, antara lain pada gamelan, alat musik pukul, alat musik tiup,

                          dan alat musik petik atau gesek.

                             Resonansi  bunyi  merupakan  peristiwa ikut  bergetarnya suatu  benda  akibat

                          getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Resonansi bunyi hanya dapat terjadi

                          jika  suatu  benda  memiliki frekuensi  alami yang sama  dengan  frekuensi  alami
                          sumber  bunyi yang  bergetar.  Selain  benda, udara atau gas di  sekitar  sumber

                          bunyi juga dapat beresonansi, asalkan memiliki frekuensi alami yang sama dengan
                          frekuensi  alami  sumber  bunyi.  Resonansi  bunyi  dapat memperkuat  bunyi  asli,

                          sehingga bunyi yang dihasilkan dapat terdengar lebih keras dan nyaring.












                                               Getaran, Gelombang, dan Bunyi Kelas VIII SMP/MTs  27
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42