Page 13 - Isi Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan
P. 13
Organisasi-organisasi perempuan merupakan bagian ke tiga dan
Organisasi-organisasi perempuan merupakan bagian ke tiga dan
selanjutnya, di mana organisasi tersebut dibagi menjadi tiga
selanjutnya, di mana organisasi tersebut dibagi menjadi tiga
tahapan; muncul sebelum dan setelah Boedi Oetomo didirikan
tahapan; muncul sebelum dan setelah Boedi Oetomo didirikan
serta organisasi yang muncul pasca Kongres Perempuan
serta organisasi yang muncul pasca Kongres Perempuan
Indonesia.
Indonesia.
Konflik dan keberagaman pemikiran serta pengalaman
Konflik dan keberagaman pemikiran serta pengalaman
perempuan pada masa tersebut kurang disuarakan. Keresahan
perempuan pada masa tersebut kurang disuarakan. Keresahan
yang ia ungkapkan di awal tulisan tentang beban ganda
yang ia ungkapkan di awal tulisan tentang beban ganda
perempuan pada masa pergerakan Indonesia bisa saja dieksplor
perempuan pada masa pergerakan Indonesia bisa saja dieksplor
lebih jauh pada bagian ini, misalnya tentang relasi yang tidak
lebih jauh pada bagian ini, misalnya tentang relasi yang tidak
setara dalam rumah tangga. Jika hal tersebut mampu dieksplor
setara dalam rumah tangga. Jika hal tersebut mampu dieksplor
lebih mendalam, maka tulisan ini tidak hanya mampu
lebih mendalam, maka tulisan ini tidak hanya mampu
menarasikan pengalaman perempuan, namun juga memberikan
menarasikan pengalaman perempuan, namun juga memberikan
sebuah pijakan untuk menghasilkan kebijakan yang mendrorong
sebuah pijakan untuk menghasilkan kebijakan yang mendrorong
kemajuan bagi perempuan dan bangsa Indonesia. Pasalnya,
kemajuan bagi perempuan dan bangsa Indonesia. Pasalnya,
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) masih terjadi hingga
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) masih terjadi hingga
kini. Komnas Perempuan mencatat bahwa kasus kekerasan yang
kini. Komnas Perempuan mencatat bahwa kasus kekerasan yang
dialami oleh perempuan di ranah keluarga masih menempati
dialami oleh perempuan di ranah keluarga masih menempati
angka paling tinggi, yaitu sebanyak 245.548 merupakan kekerasan
angka paling tinggi, yaitu sebanyak 245.548 merupakan kekerasan
yang dialami oleh istri yang berujung pada pereraian.
8
yang dialami oleh istri yang berujung pada pereraian. 8
Pengalaman perempuan pergerakan tentang diri, relasi dan
Pengalaman perempuan pergerakan tentang diri, relasi dan
perannya yang lebih personal sebagian besar dimuat dalam
perannya yang lebih personal sebagian besar dimuat dalam
autobiografi, biografi, buku kumpulan pengalaman dan novel yang
autobiografi, biografi, buku kumpulan pengalaman dan novel yang
berlatar belakang masa pergerakan. Inggit Ganarsih, misalnya,
berlatar belakang masa pergerakan. Inggit Ganarsih, misalnya,
dalam autobiografinya, Ku Antar Ke Gerbang, menggambarkan
dalam autobiografinya, Ku Antar Ke Gerbang, menggambarkan
bagaimana ia harus mampu menemani Kusno (Soekarno). Ia
bagaimana ia harus mampu menemani Kusno (Soekarno). Ia
menjalani peran ganda, menjadi istri dan mencari nafkah
menjalani peran ganda, menjadi istri dan mencari nafkah
sekaligus. Ia menyadari peran tersebut harus dilakukan mengingat
sekaligus. Ia menyadari peran tersebut harus dilakukan mengingat
Komnas Perempuan, “Lembar Fakta Catatan Tahunan (CATAHU)
8
Komnas Perempuan Tahun 2017, Labirin Kekerasan terhadap Perempuan:
8
Komnas Perempuan, “Lembar Fakta Catatan Tahunan (CATAHU)
Komnas Perempuan Tahun 2017, Labirin Kekerasan terhadap Perempuan:
xiii