Page 20 - E-LKPD Ekonomi Berbasis Komik
P. 20

Informasi Penting!















               Pajak:  Kontribusi  wajib  kepada  negara  yang  terutang  oleh  pribadi  atau  badan  yang
               bersifat memaksa berdasarkan undang – undang dengan tidak mendapatkan imbalan
               secara  langsung  dan  digunakan  untuk  keperluan  negara  bagi  sebesar  –  besarnya
               kemakmuran rakyat.
               Pajak  Langsung:  Pajak  yang  harus  ditanggung  sendiri  oleh  wajib  pajak  dan
               pembebanannya tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Contoh: Pajak Penghasilan
               (PPh), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
               Pajak  Tidak  Langsung:  Pajak  yang  pembebanannya  dapat  dilimpahkan  kepada  pihak
               lain. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
               Pajak  Pusat:  Pajak  yang  dipungut  oleh  pemerintah  pusat  dan  digunakan  untuk
               membiayai rumah tangga negara. Contoh: Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan
               Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

               Pajak  Daerah:  Pajak  yang  dipungut  oleh  pemerintah  daerah  dan  digunakan  untuk
               membiayai  rumah  tangga  daerah.  Pajak  daerah  terdiri  dari  pajak  provinsi  dan  pajak
               kabupaten atau kota.
               -  Pajak  Provinsi:  Pajak  Kendaraan  Bermotor,  Bea  Balik  Nama  Kendaraan  Bermotor,
               Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan, dan Pajak Rokok.
               -   Pajak Kabupaten/Kota: Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame,
               Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, dan Pajak Mineral Bukan Logam
               dan Batuan.

               Pajak  Subjektif:  Pajak  yang  berpangkal  atau  berdasarkan  subjeknya  (wajib  pajak).
               Contoh: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Pajak Penghasilan (PPh)
               Pajak Objektif: Pajak yang dipungut berdasarkan objeknya tanpa memperhatikan wajib
               pajak. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan dan Cukai.













                                                                                                           20
   15   16   17   18   19   20   21   22   23