Page 14 - Materi Ujian IPA
P. 14
Usman Jayadi 202
lingkungan yang dapat merusak lingkungan, seperti banjir dan tanah longsor, karena berkurangnya hutan yang
berisi pepohonan yang dapat menyerap air.
2. Polusi Udara
Bahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan bermotor. Bahan bakar dapat berupa bensin dan
solar. Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara. Pembakaran tersebut antara lain menghasilkan gas
karbon dioksida menjadi bertambah. Hal ini mengakibatkan bumi semakin panas. Kondisi ini mengakibatkan
beberapa jenis makhluk hidup kesulitan beradaptasi. Beberapa diantaranya ada yang mati, dan keseimbangan
ekosistem menjadi terganggu.
3. Penebangan liar dan pembakaran hutan
Hutan memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagai pengatur suhu lingkungan, pengatur kelembaban,
pengatur cadangan air, tempat berlindung dan berkembang biak hewan liar, penyedia oksigen bagi manusia
dan hewan, mencegah erosi, menahan angin, dan masih banyak lagi.
Penebangan dan pembakaran hutan dapat membuat hutan menjadi gundul. Akibat penebangan dan
pembakaran hutan adalah :
a. Punahnya berbagai jenis hewan karena tidak mempunyai tempat berlindung.
b. Suhu lingkungan meningkat.
c. Ketika musim hujan tiba, maka tidak ada akar-akar tumbuhan yang akan menahan jatuhnya air hujan dan
menyerapnya di dalam tanah. Akibatnya lapisan tanah bagian atas yang banyak mengandung humus akan
hanyut terbawa air hujan dan menyebabkan tanah menjadi tandus.
d. Terjadi banjir dan tanah longsor.
4. Penggunaan pupuk buatan dan pestisida berlebihan
Para petani biasanya melakukan beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap baik dan banyak. Cara-cara
yang dilakukan oleh para petani itu, di antaranya dengan pemupukan dan pemberantasan hama. Pupuk tanaman
yang digunakan para petani ada dua macam, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan.
Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan akan larut dan terbawa air ke sungai atau danau.
Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara sehingga gulma tumbuh subur. Eceng gondok
tumbuh dengan subur sampai menutupi permukaan sungai atau danau. Makhluk hidup dalam sungai atau danau
tersebut akan berkurang karena sinar matahari yang dibutuhkan tidak sampai ke dasar sungai atau danau.
5. Perburuan hewan secara liar
Manusia sering memburu hewan-hewan di hutan untuk dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya. Apabila
perburuan itu dilakukan secara liar maka akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem, karena hal itu akan
memutus jaring-jaring makanan dihutan itu.
6. Pembangunan pabrik dan industri
Manusia membangun pabrik untuk membuat barang-barang yang dibutuhkan. Namun, pembuatan
pabrik juga memiliki sisi negatif karena akan menghasilkan limbah pabrik. Apabila limbah pabrik itu tidak
diolah terlebih dahulu maka akan mengakibatkan polusi, baik polusi tanah, udara maupun polusi air.
7. Pembuangan limbah dan Sampah
Sebagian besar aktivitas yang dilakukan manusia pasti menghasilkan sampah atau limbah. Mulai dari
limbah rumah tangga, pertanian, transportasi, sampai limbah industri. Plastik yang digunakan sebagai
pembungkus merupakan contoh limbah rumah tangga. Pestisida jika digunakan berlebihan dapat menjadi
limbah pertanian. Asap kendaraan merupakan limbah transportasi. Adapun contoh limbah industri berupa
limbah cair dan asap. Sampah dan limbah tersebut ada yang mudah diuraikan dan ada pula yang sulit diuraikan.
Jika pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar, yang terjadi adalah kerusakan lingkungan.
8. Kegiatan pembangunan Jalan
Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan. Pohon-pohon yang menjadi
tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan tersebut terancam keberadaannya.
Aktivitas ini sangat mengganggu keseimbangan lingkungan. Daerah-daerah di sekitar perbukitan dapat terkena
bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
EBOOK USBN SD/MI 2019 WWW.SEKOLAHMAYA.ORG