Page 170 - Yes aku lulus UN SMP.indb
P. 170
16. Perhatikan kutipan puisi berikut! dalamdalam. (4) Aku mencoba ingin ditatap
(1) Detak jarum jam semua orang di sana dengan menjatuhkan
(2) Bersatu dalam degup jantungku gelas minuman, tapi tak ada yang mengalihkan
(3) Seiring desahnya perhatian kepadaku, semua sibuk dengan
(4) Dan dentang lonceng penghabisan kegembiraan itu. (5) Kuputuskan untuk keluar
(5) Mengawali datangnya Dua Ribu Empat dan mengamati keceriaan anakanak yang
Belas berkejaran di halaman.
Bukti bahwa watak tokoh “Aku” menginginkan
Larik 1 dan 4 puisi tersebut menggunakan
citraan .... perhatian terdapat pada nomor ....
A. perasaan C. penglihatan A. (5) C. (3)
B. perabaan D. pendengaran B. (4) D. (2)
20. Bacalah kutipan cerita berikut!
17. Bacalah kutipan puisi berikut!
Kulangkahkan kaki di lembah Tatkala matahari sudah condong
Luas terhampar bagai permadani ke barat, Said meminta diri kepada
Ku tak peduli lelah dan sedih sahabatnya untuk pulang. Tidak lupa Said
Bagiku semua itu tak berarti mengundangnya makan di rumahnya besok
siang. Ia memberikan secarik kertas kepada
Kalimat bermajas dalam puisi tersebut adalah temannya. “Pergilah ke ibu kota, berikan
larik .... kertas ini kepada tentara yang kautemui di
A. pertama C. ketiga sana. Ia akan mengantarkanmu ke rumahku.”
B. kedua D. keempat
Latar waktu dan tempat pada kutipan cerita
18. Bacalah kutipan cerpen berikut! tersebut adalah ....
Pengacara muda itu berhenti sebentar A. siang hari di rumah sahabat
untuk memberikan waktu pengacara senior B. siang hari di istana Said
menyimak. Kemudian, ia melanjutkan. C. sore hari di rumah sahabat
“Tapi aku datang kemari bukan untuk D. malam hari di istana Said
meminta pertimbanganmu, apakah keputus 21. Bacalah kutipan cerita berikut!
an ku untuk menolak itu tepat atau tidak.
Aku datang kemari karena setelah negara Asri seorang siswa SMP. Dia malu memiliki
menerima baik penolakanku, dia sendiri bapak seorang tukang bubur gerobak. Dia
datang ke tempat kediamanku dan meminta marah ketika melihat bapaknya berjualan
dengan hormat supaya aku bersedia untuk di sekolahnya. Bapaknya tetap berpendapat
membelanya.” bahwa pekerjaannya mulia dan tidak
“Lalu, kamu terima?” potong pengacara harus ditinggalkan. Asri membandingkan
tua itu tibatiba. bapaknya dengan ayah Shanti sahabatnya
Pengacara muda itu terkejut. Ia menatap yang seorang pejabat dan selalu dibangga
pengacara tua itu dengan heran. banggakan.
“Bagaimana Anda tahu?” Konflik pada kutipan cerita tersebut adalah ....
Penggambaran watak tokoh “pengacara muda” A. Asri malu pada pekerjaan ayahnya.
dalam kutipan cerpen tersebut adalah .... B. Shanti selalu bangga dengan pekerjaan
A. diceritakan tokoh lain ayahnya.
B. dialog antartokoh C. Shanti suka membanggakan pekerjaan
C. diceritakan pengarang orang tuanya.
D. penggambaran perilaku D. Asri ingin ayahnya menjadi pejabat seperti
ayah Shanti.
19. Bacalah kutipan cerpen berikut!
(1) Mereka larut dalam tawa dan obrolan
yang tak jelas arahnya. (2) Aku memandangnya
dari balik meja yang penuh makanan dan
minuman. (3) Duduk diam dan menatapnya
158