Page 18 - Yes aku lulus UN SMP.indb
P. 18
Perjalanan paling dekat dari A ke B adalah .… Bacalah kutipan cerpen berikut dengan
A. Jalan Mawar, Jalan Kecubung, Jalan Matahari saksama kemudian kerjakan soal nomor
B. Jalan Asoka, Jalan Melati, Jalan Sedap Malam 16 s.d.18!
C. Jalan Asoka, Jalan Mawar, Jalan Kecubung
D. Jalan Mawar, Jalan Kecubung, Jalan Lili Suatu sore pernah saya kedatangan tamu
yang tak diundang. Waktu itu saya sedang
Bacalah puisi berikut dengan saksama duduk rileks di beranda rumah, sambil makan
kemudian kerjakan soal nomor 13 dan 14! roti tawar. Tiba-tiba seorang pengemis lelaki
menyodorkan telapak tangannya pada saya.
Kupu-kupu Orangnya kurus kering. Pakaian dekil dan
(1) Alangkah elok rupamu bertambal sana-sini. “Sedekah, Tuan. Kasihanilah
(2) Terbang kian kemari orang tak punya.” Demikian sang pengemis
(3) Di antara bunga-bunga melontarkan permintaan kepada saya.
(4) Mencari madu Mungkin karena saya masih diam dan
(5) Kadang kulihat engkau tertegun bermuka tak damai, kembali si pengemis
(6) Di tangkai dan daun-daun dengan mimik yang meyakinkan menadahkan
(7) Atau berkejaran bersama kawanmu tangan.
“Tolonglah beri makan sedikit saja, Tuan.
13. Tema puisi tersebut adalah …. Dari kemarin saya belum makan, lapar Tuan ….”
A. kekaguman terhadap kupu-kupu Terdorong oleh perasaan kemanusiaan
B. keindahan bunga-bunga yang sama-sama punya hak atas hasil bumi
C. ketulusan pengejar kupu-kupu Nusantara ini, saya berdiri. Lalu sepotong
D. kegembiraan anak desa roti tawar saya comot dari piring. Lantas roti
14. Larik bermajas pada puisi tersebut ditandai itu saya lemparkan kepadanya. Pas jatuh di
nomor …. lantai dekat kakinya. Saya kira ia akan cepat-
A. (1) dan (2) C. (4) dan (6) cepat menerkam roti itu dan dengan rakusnya
B. (3) dan (4) D. (5) dan (7) melumatnya habis. Sebab ia lapar bukan?
Eh, tahu-tahunya si pengemis ini tertegun.
15. Bacalah kedua kutipan puisi berikut! Matanya yang tadi sayu, kini menatap saya
Puisi I Puisi II tajam. Sambil menyeka keringat kelaparan
yang meleleh di keningnya, pengemis itu
Hutan … Hutanku tak hijau lagi berkata dengan sopan kepada saya.
Hijau subur Gundul, gersang “Maaf, Tuan, saya memang lapar …. Tetapi
Menyelimuti gunung kerontang cara Tuan memberi saya tadi mengakibatkan
dan bukit Tangan-tangan tuan saya kenyang. Terima kasih, Tuan!” Kemudian,
Sumber kehidupan menebang ia berlalu.
Meski dilarang
16. Latar pada kutipan cerpen tersebut adalah .…
Perbedaan pesan kedua puisi tersebut adalah A. pagi siang hari di rumah
.… B. siang hari di depan rumah
Puisi I Puisi II C. sore hari di beranda rumah
A. Tebangi hutan! Jangan D. sore hari di dalam rumah
menghijaukan hutan! 17. Bukti yang menunjukkan watak tokoh saya
B. Gunduli hutan! Cegah penghijauan angkuh terdapat pada ….
hutan! A. paragraf pertama kalimat kedua
C. Telantarkan hutan! Cegah pelestarian B. paragraf pertama kalimat ketiga
C. paragraf keempat kalimat pertama
hutan! D. paragraf keempat kalimat ketiga
D. Peliharalah hutan! Jangan rusak hutan!
18. Cara pengarang menggambarkan watak tokoh
saya dalam kutipan cerpen tersebut adalah .…
A. pelukisan tindakan
B. diceritakan tokoh lain
C. dialog antartokoh
D. diceritakan pengarang
6