Page 64 - Yes aku lulus UN SMP.indb
P. 64
Perbedaan amanat kedua puisi tersebut adalah ....
Puisi I Puisi II
A. Berbaktilah kepada guru Bersyukurlah atas nikmat Tuhan
B. Berpamitlah jika hendak pergi Sebutlah nama Tuhanmu
C. Cintailah bapak dan ibu kita Cintailah Tuhanmu
D. Ucapkan maaf jika akan Bersujudlah
bepergian
4. Perhatikan kutipan cerita berikut!
Bibirku tak sanggup lagi untuk berbicara sepatah kata pun. Langsung kunonaktifkan ponselku. Dan
kulempar jauh dariku. Aku benar-benar tidak pernah menduga bahwa dia akan pindah. Kabar ini sungguh
membuatku kehilangan tulang-tulang rangka yang menopang tubuhku. Badanku terasa sangat lemah
dan aku hanya bisa terduduk lemas sambil menggigit guling yang ada di genggamanku.
Latar kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. tempat duduk C. kamar tidur
B. tengah rumah D. kursi roda
5. Bacalah dengan saksama kutipan cerpen berikut ini!
(1) Dari semua nama yang terpahat di batang randu, cuma Ayub yang masih setia pada kampung
ini. (2) Yang lainnya telah pergi menyabung nasib ke kota, ke pulau seberang, bahkan ke negeri orang.
Ayub hidup dari mengurus sawah dan ladang warisan orang tua. (3) Katanya, meski sempat diserang
hama wereng, panen dua bulan lalu cukup lumayan. Hasilnya digunakan untuk menyulap tanah kosong
di belakang rumah jadi empang. (4) Dia pelihara ikan mas dan gurame untuk menambah penghasilan.
Bukti bahwa Ayub memiliki watak setia adalah ….
A. (1) C. (3)
B. (2) D. (4)
6. Perhatikan kutipan cerpen berikut!
“Pasien di ruang Tulip V sangat agresif, Suster. Saskia namanya, Suster harus hati-hati!” bisik dokter
Fandi.
Suster Nani segera mendekati pasien yang dimaksud. Pasien tersebut sedang tidur pulas karena obat.
Sore harinya, setelah dokter Ridwan memeriksa pasien-pasiennya bercerita tentang pasien tersebut.
“Aduh, tanganku dicengkeram kencang sekali oleh pasien di ruang Tulip V ketika aku memeriksanya.
Matanya melotot tajam kepadaku. Dia benar-benar garang.”
Cara pengarang menggambarkan watak tokoh Saskia dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. dialog antartokoh
B. tingkah laku tokoh
C. diceritakan oleh pengarang
D. diceritakan tokoh lain
7. Perhatikan kutipan cerita anak berikut!
Semalaman Tirta tidak bisa tidur karena memikirkan kebohongannya kepada dua temannya, yaitu
Dina dan Livi. Mereka berdua selalu percaya kepadanya. Keesokan harinya ia bermaksud meminta maaf
kepada keduanya. “Hai Din, Liv,” sapa Tirta. “Hai, Tir!” jawab mereka serempak. "Hem, teman-teman aku
mau minta maaf selama ini telah membohongi kalian. Aku takut kalau aku bukan anak orang kaya seperti
kalian, kalian tidak akan mau berteman denganku. Sebenarnya, ayahku hanya seorang pegawai kantor
biasa dan ibu rumah tangga".
52