Page 295 - BS 8 Matematika 2
P. 295

Keke :  Tidak. Aku tidak sepakat. Nikma yang berpeluang lebih besar. Dia itu
                         baik, rajin, dan didukung banyak guru.
                 Dari dialog dalam Pertandingan Sepak Bola dan Pemilihan Calon Ketua Osis
                 tersebut, kita menemukan kalimat yang mengandung kata “peluang”. Dalam
                 kedua dialog di atas, kata “peluang” digunakan untuk memperkirakan suatu
                 kejadian akan terjadi atau tidak terjadi. Dari kedua dialog tersebut, meski apa
                 yang dibicarakan antara Made dengan Boaz, serta Udin dengan Keke masing-
                 masing adalah hal yang sama, tetapi mereka punya pendapat berbeda tentang
                 peluang. Made dan Boaz saling mendukung, tetapi nilai peluangnya berbeda.
                 Sedangkan Udin dengan Keke saling berlawanan dalam membicarakan
                 peluang terpilihnya Riko dan Nikma untuk menjadi ketua OSIS.

                 Tidak ada kesepakatan dalam menentukan nilai peluang dalam dialog di
                 atas. Hal tersebut karena mereka tidak mempunyai acuan yang sama dalam
                 menentukan nilai peluang. Nilai peluang yang diungkapkan dalam dialog
                 tersebut adalah nilai peluang subjektif (subjective probability). Oleh karena
                 itu, tiap orang mungkin sama, mungkin juga berbeda.


                 Pada bab ini kita juga akan membahas tentang “peluang”. Dalam hal istilah,
                 memang sama-sama peluang, tetapi peluang yang dimaksud berbeda makna
                 dengan dialog tersebut. Dalam bahasan ini, kalian akan mempelajari tentang
                 peluang teoretik (theoretical probability) suatu eksperimen. Peluang teoretik
                 dikenal juga dengan istilah peluang klasik   (classical probability), dalam
                 beberapa bahasan juga disebut peluang saja. Jika terdapat suatu soal yang
                 hanya menyebutkan “peluang”, maka peluang yang dimaksud tersebut adalah
                 peluang teoretik. Peluang teoretik adalah rasio dari hasil yang dimaksud
                 dengan semua hasil yang mungkin pada suatu eksperimen tunggal. Dalam
                 suatu eksperimen, himpunan semua hasil (outcome) yang mungkin disebut
                 ruang sampel    (biasanya disimbolkan dengan S). Selanjutnya setiap hasil
                 (outcome) tunggal yang mungkin pada ruang sampel disebut titik sampel.
                 Kejadian adalah bagian dari ruang sampel S. Suatu kejadian A dapat terjadi
                 jika memuat titik sampel pada ruang sampel S. Misalkan n(A) menyatakan
                 banyak titik sampel kejadian A dan n(S) adalah semua titik sampel pada ruang
                 sampel S. Peluang teoretik kejadian A, yaitu  P(A) dirumuskan:


                                                        n Ah
                                                         ^
                                                 ^ h
                                               P A =
                                                        n S ^ h




                  286     Kelas VIII SMP/MTs                                  Semester II
   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300