Page 9 - Majalah Edisi 2
P. 9

Ilmiah






             Karakteristik
              Karakteristik


             Bunyi
              Bunyi






          1.  Tinggi rendah dan kuat lemahnya bunyi

             Bunyi dengan frekuensi tinggi akan menyebabkan telinga sakit dan nyeri
             karena gendang telinga ikut bergetar lebih cepat. Tinggi rendahnya nada
             ini  ditentukan  oleh  frekuensi  bunyi  tersebut.  Semakin  besar  frekuensi
             bunyi, maka akan semakin tinggi nadanya. Sebaliknya, jika frekuensi bunyi
             kecil, maka nada akan semakin rendah


          2. Nada
             Nada  adalah  bunyi  yang  memiliki  frekuensi  yang  teratur  seperti  musik,

             sedangkan bunyi yang tidak beraturan seperti suara angin disebut desah.

          3. Warna dan kualitas bunyi (timbre)
             Nada  do  pada  piano  terdengar  berbeda  dengan  nada  do  pada  organ.,
             demikian juga suara nyayian dari dua orang yang berbeda akan terdengar

             berbeda  meskipun  dinyanyikan  dengan  frekuensi  dan  ampiludo  yang
             sama.  Warna  bunyi  ini  disebabkan  karena  keadaan  dan  bentuk  suatu
             bunyi yang berbeda-beda

         4. Resonansi bunyi
            Resonansi  adalah  ikut  bergetarnya  suatu  benda  akibat  adanya  getaran

            dari  benda  lain  sebagai  pemicunya.  Sedangkan  pemantulan  adalah
            peristiwa  dikembalikannya  gelombang  bunyi  ke  arah  data  karena

            menabrak bidang pantul tertentu.



                 Info




                          u
                             T
                                   a
                                  l
                                a
                       p
                 G
                 G a r p u   T a l a        Garpu tala adalah alat yang berbentuk seperti
                     r
                   a
                                            garpu bergigi dua (atau berbentuk huruf y) dan
                                            beresonansi  pada  frekuensi  tertentu  bila
                                            dihentakkan  pada  suatu  benda.  Garpu  tala
                                            hanya bergetar pada satu frekuensi, (misalnya
                                            nada: a') dengan frekuensi 440 Hertz.
              Garpu  tala  ditemukan  pada  tahun  1711  oleh  musisi  Inggris  John
              Shore , sersan terompet dan pemain lutenis di istana kerajaan

                                                                                                                 9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14