Page 104 - Kisah Burung Elang Burung Gagak 45 Dongeng Anak Inspiratif by Sunarti, Agus Sudono, Endro Nugroho, Umi Farida, Esti Apisari (editor) (z-lib.org)
P. 104
- 45 Dongeng Anak Inspiratif -
Burung, Serigala,
dan Kelelawar
angsa Burung dan bangsa Serigala sedang saling bermusuhan.
Karena mereka tidak dapat berdamai, pecahlah perang antara bangsa
Bcakar dan bangsa taring. Konon, peperangan terjadi karena dipicu oleh
kejadiaan saat Angsa dianiaya oleh Rubah. Para burung juga membuat ulah.
Elang memangsa Kelinci dan Burung Hantu memakan anak tikus setiap hari.
Sungguh perang yang mengerikan. Banyak kelinci dan tikus yang
mati. Ayam dan angsa berkurang populasi—dan pemenangnya selalu
berpesta setiap kali.
Sementara itu, Kelelawar tidak pernah benar-benar memihak kawanan
mana pun. Mereka benar-benar menjadi kawanan yang oportunistis. Jika
kawanan burung menang, mereka seolah-olah ada di pihak kawanan
burung. Namun, jika kawanan burung kalah, mereka dengan segera berbalik
memihak kawanan serigala.
Ketika perang usai, sikap kawanan kelelawar itu menjadi pembahasan
dalam konferensi perdamaian. Kedua belah pihak sepakat bahwa kelicikan
semacam itu tidak dapat dimaafkan dan mereka memutuskan untuk
mengusir kawanan kelelawar. Semenjak itu, kawanan kelelawar bersembunyi
di menara-menara gelap dan terkucil. Mereka hanya berani terbang keluar
pada malam hari.
Orang yang licik dijauhi teman.
KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK 91