Page 112 - Kisah Burung Elang Burung Gagak 45 Dongeng Anak Inspiratif by Sunarti, Agus Sudono, Endro Nugroho, Umi Farida, Esti Apisari (editor) (z-lib.org)
P. 112
- 45 Dongeng Anak Inspiratif -
Serigala
dan Domba
ada suatu pagi, seekor domba yang tersesat berdiri di tepi sungai
hutan untuk minum. Di saat yang sama, Serigala yang lapar datang
Pdari hulu untuk mencari mangsa. Matanya yang awas langsung tertuju
pada Domba yang sedang minum. Seperti biasa, tanpa bersuara, Serigala
itu berhasil menerkam si Domba. Namun, Serigala jatuh iba setelah melihat
wajah si Domba yang polos dan tak berdaya. Lalu ia mencari alasan untuk
menguatkan niatnya memakan Domba itu.
“Berani-beraninya kamu masuk ke sungaiku dan membuatnya kotor,”
ia berteriak dengan sengit. “Kamu pantas dihukum karena keteledoranmu
itu!”
“Tapi, Yang Mulia,” jawab Domba dengan gemetar, “tolong jangan
marah dulu! Hamba tidak mungkin mengotori sungai Yang Mulia karena air
yang hamba minum berasal dari sini, sedangkan Yang Mulia meminum air
dari hulu sungai atas sana.”
“Kamu sudah mengotorinya!” teriak Serigala dengan kasar. “Lagi
pula, aku mendengar, kamu telah memfitnahku tahun lalu!”
“Bagaimana bisa?” ujar si Domba sambil memelas. “Lahir saja aku
belum.”
“Jika bukan kamu, berarti itu adalah kakakmu!”
“Aku anak tunggal.”
“Baiklah,” Serigala geram. “Pokoknya itu anggota keluargamu. Akan
tetapi, tak peduli itu apa, aku tidak tertarik untuk membahas apa menu
sarapanku.”
Tanpa banyak kata lagi, Serigala menggigit Domba yang malang itu
dan membawanya masuk ke hutan.
KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK 99