Page 124 - Kisah Burung Elang Burung Gagak 45 Dongeng Anak Inspiratif by Sunarti, Agus Sudono, Endro Nugroho, Umi Farida, Esti Apisari (editor) (z-lib.org)
P. 124
- 45 Dongeng Anak Inspiratif -
Rubah
dan Bangau
uatu hari Rubah ingin bersenang-senang. Ia merencanakan sebuah
lelucon terhadap Bangau yang menurutnya memiliki mulut yang
Ssangat aneh.
“Hari ini, kamu harus datang ke rumahku untuk makan malam,”
katanya pada si Bangau sambil tersenyum licik membayangkan lelucon
yang akan ia mainkan. Bangau menerima undangan itu dengan senang hati
dan tiba tepat waktu dengan keadaan lapar.
Pada saat makan, si Rubah menyuguhkan sup di piring yang datar.
Bangau hanya bisa membasahi bagian paling ujung paruhnya tanpa sedikit
pun kuah sup yang dapat ia nikmati. Sementara, Rubah melahap sup itu
dengan mudah sampai habis tak bersisa. Wajah kecewa Bangau membuat
Rubah sangat senang.
Bangau yang lapar sangat tersinggung dengan kejadian itu. Akan
tetapi, ia tidak marah dan tetap tenang. Bahkan, tak lama setelah kejadian
itu, ia mengundang Rubah makan malam di rumahnya.
Rubah tiba di rumah Bangau tepat waktu. Bangau menyuguhkan makan
malam sup ikan dengan aroma yang sangat sedap. Akan tetapi, makanan itu
disajikan dalam sebuah botol dengan leher yang tinggi dan sempit. Bangau
menghabiskan makanannya dengan mudah berkat paruhnya yang panjang.
Sementara si Rubah, hanya bisa menjilat-jilat mulut botol dan membaui
aroma makanannya dari luar. Seketika si Rubah marah, Bangau pun berkata
dengan tenangnya:
Jangan menipu teman jika kamu tak mau ditipu.
KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK 111