Page 16 - Kisah Burung Elang Burung Gagak 45 Dongeng Anak Inspiratif by Sunarti, Agus Sudono, Endro Nugroho, Umi Farida, Esti Apisari (editor) (z-lib.org)
P. 16
- 45 Dongeng Anak Inspiratif -
Serigala
dan Anak Kambing
ada zaman dahulu, hiduplah seekor anak kambing. Ketika tanduknya
mulai tumbuh, ia merasa bangga sekali. Ia merasa dirinya sekarang
Psudah menjelma menjadi kambing dewasa dan dapat menjaga diri.
Seperti sore itu, ia tetap merumput ketika kawanannya beranjak pulang.
Panggilan induknya pun tidak ia pedulikan. Ketika menegakkan kepala, baru
ia sadari, teman-temannya sudah tak ada lagi di padang rumput itu.
Si Anak Kambing sekarang sendirian sementara matahari mulai
tenggelam. Bayangan gelap pun mulai turun menyentuh tanah. Angin dingin
berembus semilir menerpa rerumputan dan menimbulkan bunyi yang
menakutkan. Si Anak Kambing menggigil ketakutan ketika teringat Serigala
yang jahat. Si Anak Kambing pun memandang sekeliling padang sambil
mengembik mencari induknya. Namun, tak jauh dari tempat itu, di dekat
rumpun pohon, benar saja: ada Serigala!
Si Anak Kambing tahu bahwa peluangnya untuk selamat sangatlah
tipis.
“Aku mohon, Tuan Serigala,” pintanya dengan tubuh gemetar, “Aku
tahu engkau akan memakanku. Namun, sebelumnya, tolong nyanyikan
sebuah lagu. Aku ingin menari dan bergembira untuk terakhir kalinya”.
Sang Serigala setuju dengan ide untuk bernyanyi sebelum makan
sambil menari kegirangan. Si Anak Kambing juga melompat-lompat
gembira.
Sementara itu, sekawanan kambing yang sedang dalam perjalanan
pulang mendengar suara nyanyian Serigala. Demikian pula para anjing
penggembala yang langsung menajamkan pendengarannya. Mereka
mengenali bahwa suara itu adalah nyanyian Serigala sebelum berpesta. Para
KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK 3