Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 20 Agustus 2019
P. 2

OPINI








                SELASA, 20 AGUSTUS 2019                                                                                                                                                              02

                         Mewujudkan Indonesia Maju






                   di Tengah Tantangan Global (2)










                                                                               Penulis: Surya Dharma Paloh (Ketua Umum Partai NasDem)


                   Indonesia Kini (Era Reformasi): Peluang Kema-     tan demografis yang handal   berpotensi melahirkan kemiski-  dari pengaruh globalisasi. Baik   balisasi.  Tantangan-tantangan   hebat untuk mengakhiri dan/
                               juan dan Tantangan Yang Dihadapi      karena jumlah penduduk ter-  nan dan pengangguran. Ada   pengaruh positif maupun pen-  itu, terutama yang muncul dari   bahkan bisa melenyapkan ber-
                                                                                                                                                                                 bagai potensi tantangan serius
                                                                                                                           garuh negatif.
                                                                                                tantangan pragmatisme politik
                                                                                                                                                      pengaruh buruk globalisasi,
                                                                     besar keempat di dunia; negara
                  Mencermati proses perjalanan kehidupan sosial      yang memiliki banyak sekali   di sana yang berpotensi melahir-  Sebagai bangsa, kitapun tidak   tidak mungkin kita tolak atau   yang menghambat gerakan kita
                     kebangsaan kita selama ini, kita mesti secara   panorama alam indah dan di-  kan permusuhan, pertikaian dan   bisa menolak atau menghindari   kita hindari. Yang bisa kita   dalam usaha memajukan bangsa
                                                                                                perpecahan karena penggunaan
                                                                     kagumi dunia merata hampir di
                                                                                                                                                      lakukan hanyalah menyiap-
                                                                                                                           diri dari globalisasi ini. Sehingga
                                                                                                                                                                                 dan negara ini, maka Indonesia
                      jujur mengakui, bahwasannya Indonesia kita     semua provinsi-kabupaten-kota;   dan penyebaran informasi palsu   segala dampak dan pengaruh   kan diri sebaik mungkin untuk   di masa depan akan menjadi
                 hari ini, dalam beberapa sektor, tentu masih jauh   negara dengan keragaman etnik   atau hoax serta ujaran kebencian   buruknya patut kita sadari agar   menghadapi dan menyiasatinya   bangsa dan negara yang maju
                  tertinggal dibandingkan negara lain di dunia, ter-  dan budaya menakjubkan; dan   secara masif.          segera dapat melakukan lang-  secara arif dan bijaksana, dan   dan hebat.
                                                                     sebagainya. Yang juga tak kalah
                                                                                                                                                                                  Demikian sebaliknya, jika
                                                                                                  Ada tantangan desain kuri-
                                                                                                                           kah antisipatif menghadapinya.
                                                                                                                                                      turut serta memainkan peran
                 masuk juga negara-negara tetangga kita, seperti     hebatnya lagi, bahwa Indonesia   kulum dan sistem pendidikan   Sebab, meskipun di satu sisi   dalam setiap tantangan dan   hari ini saja kita sebagai bangsa
                  Singapore, Malaysia, Filipina, Thailand, Jepang,   adalah negara besar dengan   yang kurang tepat sehingga   tentu saja membawa manfaat   peluang yang tersedia di dalam   tidak bisa melakukan hal besar
                 dan yang lainnya. Kita mengalami ketertinggalan     letak geografis sangat strategis   berpotensi melahirkan output   dan keuntungan secara signifi-  pergaulan global. Pilihan lain   yang hebat untuk mengakhiri
                                                                                                sumber daya manusia bermutu
                                                                                                                                                      tidak tersedia di sana.
                                                                                                                           kan bagi perkembangan kema-
                                                                     bagi lalu lintas ekonomi dan
                                                                                                                                                                                 dan/bahkan bisa melenyapkan
                pembangunan di bidang infrastruktur, energi, pan-    perdagangan dunia.         rendah, yang pada akhirnya   juan, namun di sisi yang lain,   Dengan tantangan-tantangan   berbagai potensi tantangan
                                                                       Itu semua membawa kita
                 gan dan beberapa sektor lainnya seperti pendidi-    kepada sebuah harapan dan   tidak mampu menghasilkan   globalisasi juga turut membawa   yang kita bahas di atas, kini kita   serius yang selama ini meng-
                                                                                                                                                      bertanya bagaimana dengan
                                                                                                                           pengaruh buruk yang dapat
                                                                                                produk-produk  unggulan na-
                                                                                                                                                                                 hambat gerakan kita sebagai
                kan dan kesehatan, sehingga terjadi kemerosotan      rasa optimisme sebagai bangsa.   sional berdaya saing tinggi   menghambat perkembangan ke-  Indonesia di masa depan yang   bangsa dalam usaha mema-
                 ekonomi, buruknya fasilitas dan layanan pendidi-    Memang mesti ada optimisme di   ke depan berhadapan dengan   majuan suatu bangsa, terutama   kita impikan? Masihkah tan-  jukan bangsa dan negara ini,
                                                                                                produk-produk barang dan
                                                                     dalam diri kita masing-masing
                                                                                                                                                                                 maka akan terjadi tiga ke-
                                                                                                                                                      tangan-tantangan sebagaimana
                                                                                                                           bangsa yang tidak memiliki
                                               kan dan kesehatan.    yang terus menerus kita tum-  jasa yang dihasikan bangsa dan   keunggulan untuk bersaing den-  kita hadapi kini terjadi di masa   mungkinan berikut. Pertama,
                                                                     buhkan,  kita  pupuk,  dan  kita   negara lain. Ada pula tantan-  gan bangsa-bangsa lain secara   depan? Jika ya, bagaimana skala   Indonesia di masa depan akan
                 Demikian juga dengan sum-  dalam menggapai mimpi akan   gelorakan, sehingga mampu   gan berupa dekadensi moral   baik di arena pasar bebas.  tantangannya, makin ringan   menjadi bangsa dan negara
                ber daya manusia, kualitas sum-  kesejahteraan hidup.  membangkitkan harapan bagi   dalam praktik penyelengga-  Manfaat dan keuntungan   ataukah justru semakin berat?  stagnan, yang artinya sama saja
                ber daya manusia bangsa kita   Di sisi yang lain, korupsi   kita semua sebagai bangsa,   raan negara yang berpotensi   yang dapat dirasakan dari la-  Jika tantangan semakin berat,   seperti kondisi hari ini, tidak
                masih jauh kalah dari bangsa   dan berbagai praktik kejahatan   bahwa negeri ini pasti akan   melahirkan berbagai praktik   hirnya zaman baru yang disebut   lalu, bagaimana dengan masa   mengalami kemajuan apa-apa.
                lain. Indeks SDM kita menun-  serius lainnya yang merugikan   terus bergerak maju sepanjang   penyelewengan  kekuasaan   globalisasi ini, antara lain adalah   depan Indonesia yang kita im-  Kedua, Indonesia di masa de-
                jukkan bahwa di wilayah Asia   keuangan  dan  perekonomian   kita mau berusaha dan mampu   dan wewenang, sehingga me-  hadirnya digitalisasi sistem   pikan? Masihkah kita berharap   pan akan mengalami kemajuan
                saja, kita masih jauh berada di   negara serta membawa im-  memberikan kontribusi positip   munculkan praktik-praktik   dalam  dunia  kerja,  termasuk   dan optimis akan hadirnya   yang luar biasa sehingga bisa
                bawah Malysia dan Vietnam.   plikasi  terhadap  kemiskinan   bagi  kemajuan  pembangunan   korupsi, yang pada gilirannya   di dalamnya adalah percepatan   Indonesia sebagai negara maju   menjadi negara maju yang hebat.
                Apalagi Singapura, Thailand,   dan kerusakan ekonomi bangsa   bangsa ini ke depan.  bisa melemahkan sendi-sendi   sistem komunikasi dan aliran   yang hebat? Mari kita lihat   Ketiga, Indonesia di masa de-
                dan Jepang, kita masih sangat   ini, terus saja berlangsung dan   Meskipun  demikian  hebat-  kehidupan berbangsa dan ber-  informasi. Sehingga memung-  Indonesia kita di masa depan.   pan akan menjadi negara yang
                ketinggalan. Kita hanya ung-  cenderung semakin ‘parah’.   nya potensi sejumlah prasyarat   negara, terutama sendi-sendi   kinkan terjadinya peningkatan   Seperti apakah?  luluh lantak, bahkan mungkin
                gul dari Laos, Kamboja, dan   Berbagai praktik manipulasi dan   menjadi negara maju yang he-  perekonomian negara.  produktifitas. Karena segala                 tertercabik-cabik atau terpecah
                Myanmar.                   pencurian sumber alam negeri   bat yang kita miliki, namun   Yang tidak kalah ekstremnya   sesuatunya menjadi jauh lebih   Indonesia di Masa Depan  berkeping-keping, sebab, kom-
                 Dalam peringkat Global Talent   ini pun masih marak terjadi.   optimisme dan harapan besar   lagi, adalah adanya tantangan   cepat, lebih efisien, dan efektif.  Bertitik tolak dari referensi   pleksitas permasalahan bangsa
                Competitiveness Index (GTCI)   Mirisnya lagi, berbagai praktik   akan tetap sebatas mimpi dan   ideologis yang menyimpang,   Namun, di sisi lain, kemajuan   pembahasan di atas, maka ses-  di tengah kompetisi global dan
                2018 yang bertema keberaga-  ‘bejat’ dan tidak manusiawi ini,   angan-angan, apabila dia ber-  serta tawaran-tawaran ideologi   teknologi komunikasi dan infor-  ungguhnya tidaklah sulit untuk   tantangan yang dihadapi bangsa
                man untuk meningkatkan daya   justru terjadi di tengah jeritan   henti hanya pada optimisme dan   baru untuk mengganti ideologi   masi tersebut dapat disalahgu-  kita temukan jawaban atas ber-  ini di masa depan pasti akan
                saing, Indonesia juga berada di   rakyat yang terimpit kesusahan   harapan itu sendiri. Optimisme   bangsa ini dan melahirkan ra-  nakan oleh organisasi teror yang   bagai pertanyaan yang dikemu-  semakin bertambah, dan bangsa
                peringkat sangat rendah, yakni   hidup menggema di setiap pe-  dan harapan harus berubah wu-  dikalisme serta sikap intoleran   ingin membangun kekuatan ger-  kakan di atas tadi. Apakah ke   ini akan semakin mengalami
                berada di urutan ke -77 dari total   losok negeri.   jud dari mimpi dan angan-angan   pada sebahagian anak negeri   akan radikalisme transnasional   depan kita mampu mewujudkan   kesulitan untuk mengatasinya.
                119 negara di dunia.        Itulah tantangan kita sebagai   menjadi kenyataan.  ini, yang pada akhirnya me-  berbasis penyimpangan paham   dan merealisasikan mimpi dan   Oleh karena itu, sebagai bang-
                 Di bidang infrastruktur,   bangsa. Tantangan yang hari ini   Agar berubah wujud, opti-  munculkan berbagai peristiwa   keagamaan untuk mempercepat   cita-cita besar menghadirkan   sa, kita mesti terus menerus
                meskipun fakta memperlihat-  kita hadapi, akan terus terjadi   misme dan harapan haruslah   dan praktik teror, kekerasan,   dan memperluas penyebaran   Indonesia sebagai negara maju   menyadari secara sungguh-
                kan adanya kemajuan yang   ke depan, bahkan bisa semakin   juga disertai dengan perjuangan   intimidasi dan persekusi ber-  aneka ragam paham dan aliran   yang hebat atau tidak, tentu   sungguh dan saling mengin-
                signifikan dalam beberapa tahun   banyak dengan kompleksitas   dan usaha serta kerja keras dan   daya rusak sangat dahsyat bagi   keagamaan yang menyimpang   akan sangat tergantung dari   gatkan, bahwa saat bangsa dan
                terakhir, namun semua yang   semakin rumit, sehingga akan   pengorbanan tinggi yang tulus   kehancuran bangsa ini.  tersebut ke seantero jagat, terma-  sejauh mana kita sebagai bangsa   negara ini ingin berlari cepat
                kita raih belum cukup mema-  semakin berat untuk kita hadapi   dan konsisten. Sebab, hanya   Fenomena yang terjadi dalam   suk ke Indonesia, yang akhirnya   mampu mengakhiri dan me-  melepaskan diri dari belenggu
                dai, karena kita jauh tertinggal   dan kita atasi. Dan jika kita len-  melalui perjuangan dan usaha   kehidupan kita sebagai bangsa   memudahkan organisasi teror   lenyapkan seluruh tantangan   ketertinggalan untuk meraih ke-
                bahkan dari tetangga kita sendiri   gah dan terus biarkan tantangan   serta kerja keras yang sung-  beberapa tahun belakangan ini   tersebut menjalankan misinya   dan potensi tantangan yang   majuan yang hebat, negara dan
                seperti Singapura dan Malaysia.   yang mengancam bangsa ini,   guh-sungguh dan pengorbanan   memperlihatkan itu semua.   di Indonesia.  dihadapi bangsa dan negara   bangsa lain juga berlari, bahkan
                Mirisnya, Indonesia juga jauh   bukan tidak mungkin, sejarah   tinggi yang tulus dan konsisten   Terutama terkait tantangan   Globalisasi juga dapat   kita saat ini. Sebab kondisi ke-  mungkin berlari lebih cepat dari
                tertinggal dari China. Padahal,   kelam bangsa ini akan segera   yang kita lakukan dan berikan   ideologis dan pragmatisme   memengaruhi pola perilaku   bangsaan kita di masa depan   kita. Nah, kalau kita ingin ber-
                China belajar dari Indonesia un-  kita catat, di mana kita akan ke-  kepada bangsa dan negara ini,   politik, nuansa ancaman per-  serta cara berpikir anak bangsa   akan sangat ditentukan oleh apa   lari, namun sejumlah tantangan
                tuk pembangunan infrastruktur.  hilangan Indonesia yang dahulu   maka seluruh cita-cita, mimpi,   pecahan bangsa sangat terasa   dalam memandang kehidupan   yang kita lakukan dan kerjakan   yang kini menghambat tidak
                 Selama 40 tahun, Indonesia   leluhur kita bangun melalui   optimisme, harapan dan angan-  dan nyaris terjadi perpecahan   bermasyarakat, berbangsa dan   hari ini bagi bangsa dan negara   kita selesaikan terlebih dahulu,
                hanya membangun sekitar 1.000   perjuangan dan pengorbanan   angan akan Indonesia yang maju   sungguhan, terutama pada   bernegara. Sebab, globalisasi di   yang sama kita cintai ini.  maka kita tidak mungkin bisa
                km jalan tol. Sedangkan China,   berat dengan cucuran keringat,   dan hebat, dapat terwujud dan   kedua momen politik besar di   dalamnya juga melekat proses   Artinya, jika hari ini kita mam-  berlari, apalagi berlari cepat.
                yang dulu belajar dari Indonesia,   darah dan air mata. Yang ter-  terealisasikan.  republik ini, yakni di momen   transformasi sistem nilai yang   pu melakukan hal besar yang   (BERSAMBUNG)
                justru membangun ratusan ribu   sisa, tinggal kenangan sejarah.   Di sinilah sesungguhnya ter-  pilkada Jakarta 2017 dan mo-  tidak akan pernah dapat dibend-
                kilometer jalan tol. Tiongkok   Menyedihkan.         jadi keseimbangan antara hak   men pemilihan Presiden dan   ung, dan akan terus belanjut
                dan Malaysia yang dulu belajar   Meskipun demikian, kita juga   dan kewajiban. Sebagai bangsa,   Wakil Presiden RI 2019 yang   sejalan dengan kemajuan ilmu
                dari Indonesia saat Jagorawi   tidak boleh pungkiri, bahwasan-  kita tentu berhak memiliki opti-  baru saja bangsa ini lewati.   pengetahuan dan teknologi.
                dibangun, kini, China sudah ber-  nya di tengah keterbatasan dan   misme dan harapan untuk kita   Sekali lagi, sebagai bangsa, kita   Pola perilaku yang hingga saat
                hasil membangun 280 ribu km   kelemahan  yang  kita  miliki   dapatkan, yakni sebuah negara   patut bersyukur karena kita   ini masih ditemukan di negeri
                jalan bebas hambatan. Semua ini   sebagai bangsa yang membuat   bernama Indonesia yang maju   masih bisa melewati ancaman   ini dan merupakan warisan
                supaya kita menyadari dan bisa   kita masih tetap berada dalam   dan hebat. Sedangkan pada   perpecahan itu dengan baik,   leluhur negeri ini di antaranya
                membandingkan seberapa jauh   ketertinggalan, bangsa ini terus   sisi yang lain, kita mesti juga   meskipun potensinya sangat   adalah pola perilaku yang di-
                kita tertinggal.           bergerak maju dan telah ber-  menyertainya dengan kewajiban   besar terjadi.    rangsang oleh suatu sistem nilai
                 Jadi, tanpa kita sadari, bahwa   hasil juga mambawa sejumlah   untuk berjuang keras dan terus   Itulah kondisi kebangsaan kita   paguyuban atau kekeluargaan
                kondisi bangsa kita saat ini   kemajuan sangat berarti di ham-  berusaha secara sungguh-sung-  hari ini yang ternyata masih jauh   dan kebersamaan, musyawarah
                sesungguhnya mengalami se-  pir semua sektor kehidupan.   guh menghadirkan kontribusi   ketinggalan disertai sejumlah   untuk mencapai mufakat, juga
                buah kemunduran pesat dari   Setidaknya, di sektor ekonomi   besar yang hebat pula untuk   tantangan permasalahan bangsa   nilai gotong royong. Semua ini
                era sebelumnya. Bangsa ini   misalnya, perkembangan pem-  membangun bangsa dan negara   sangat serius yang menjadi pe-  telah menjadi ciri khas kepriba-
                terlalu mudah tergiur menerima   bangunan menunjukkan tingkat   Indonesia ini dengan baik pula.  kerjaan besar kita bersama untuk   dian bangsa Indonesia yang
                tawaran baru yang dikiranya   kemajuan itu. Di sektor pemban-  Perjuangan dan usaha serta   kita selesaikan hari ini dan ke   berakar pada Pancasila dalam
                dapat menguntungkan dirinya   gunan infrastruktur dan trans-  kerja keras yang sungguh-sung-  depannya, agar seluruh mimpi   proses interaksi sosialnya.
                membawa perubahan ke arah   portasi, kita mengalami kema-  guh dan pengorbanan yang   dan cita-cita besar yang menjadi   Akan tetapi, seiring semakin
                kemajuan. Padahal sebaliknya,   juan sangat berarti, terutama 5   tulus dan konsisten untuk me-  harapan kita, dapat segera kita   derasnya arus globalisasi de-
                ke arah kemunduran yang mem-  tahun belakangan ini. Demikian   majukan bangsa dan negara ini   raih. Karena ke depan, bangsa   wasa ini, terjadi juga pergeseran
                buat dirinya ketinggalan jauh   pula di sektor penegakan hukum   harus juga dapat dimanifestasi-  ini pasti masih akan terus meng-  nilai yang tidak menampakkan
                di belakang, termasuk tawaran   untuk memberantas korupsi,   kan dalam seluruh upaya kita   hadapi tantangan berikutnya   ciri  khas  kepribadian  bangsa
                ideologi baru yang sudah usang   juga memperlihatkan kemajuan   bersama melawan segala bentuk   yang dapat menjadi ancaman   Indonesia tersebut, karena telah
                dan busuk di negeri asalnya.  signifikan.            usaha pihak manapun yang   bagi  kelangsungan  eksistensi   terpengaruh atau terkontami-
                 Kondisi ketertinggalan bangsa   Kita sangat optimistis bahwa   berusaha melemahkan sendi-  kehidupan bangsa dan negara   nasi oleh corak sistem nilai
                ini juga terefleksi dalam situasi   di suatu saat nanti bangsa ini   sendi kehidupan bangsa dan   di republik ini, yakni tantangan   kebudayaan asing yang tidak
                di mana masih terdapat banyak   akan mengalami kejayaan dan   negara ini, yang mencoba-coba   sekaligus ancaman globalisasi.  lagi mencerminkan nilai-nilai
                anak bangsa di negeri ini yang   kegemilangan yang sungguh   mengganggu dan mengham-                       paguyuban atau kekeluargaan
                ‘terpaksa’ menjalani hidup dan   luar biasa, sebab negeri ini me-  bat ketenteraman perjalanan   Globalisasi dan Tantangan   dan kebersamaan, musyawarah
                kehidupan dalam kondisi ‘serba   miliki prasyarat lengkap sebagai   kehidupan kebangsaan kita. Ini   Mewujudkan Indonesia Maju  untuk mencapai mufakat, dan
                kekurangan’, akibat kemiskinan   negara maju yang hebat. Hampir   adalah bahagian dari tantangan   Tantangan lain yang tentu saja   nilai gotong royong, namun leb-
                ekonomi. Disamping itu, masih   tidak bisa diterima akal sehat   kita.          perlu kita sadari adalah kehadi-  ih mengedepankan praktik nilai
                banyak pula penduduk dan   apabila Indonesia tidak bisa   Paradoksal terhadap seluruh   ran globalisasi beserta berbagai   individualisme dan formalisme,
                anak negeri ini yang ‘terpaksa’   menjadi negara maju yang hebat   niat dan usaha menjadikan   dampak dan pengaruh buruk   dan lain sebagainya. Dalam
                tidak dapat melanjutkan pen-  di dunia ke depan.     Indonesia sebagai negara maju   yang menyertainya. Globalisasi   konteks inilah, globalisasi telah
                didikan ke jenjang lebih tinggi,   Optimisme ini hadir atas ke-  yang hebat di masa depan, di   tidak bisa ditolak atau dihindari.   menjadi ancaman bagi kelang-
                serta tidak mendapatkan akses   sadaran yang melihat sejumlah   sana memang masih terdapat   Dia hadir seiring perkembangan   sungan eksistensi kehidupan
                terhadap layanan kesehatan   fakta bahwa Indonesia adalah   sejumlah tantangan yang patut   peradaban manusia, serta ke-  bermasyarakat, berbangsa dan
                yang baik dan memadai aki-  sebuah negara besar yang me-  kita waspadai dan mesti kita ha-  majuan ilmu pengetahuan dan   bernegara di republik ini.
                bat keterbatasan kemampuan   miliki wilayah yang luas dan   dapi sebagai bangsa untuk kita   teknologi. Hingga kini, belum   Itulah berbagai tantangan bagi
                ekonomi dan finansial beserta   menyimpan kekayaan sumber   berantas bersama sebagaimana   ada satupun negara di permu-  bangsa Indonesia hari ini dan
                sederet  persoalan  sosial  lain-  daya alam melimpah; negara   saya singgung di atas. Ada tan-  kaan bumi ini yang mampu me-  di masa depan, termasuk yang
                nya yang melilit hidup mereka   besar yang memiliki kekua-  tangan ekonomi di sana yang   nolak atau menghindari dirinya   lahir dari pengaruh buruk glo-



                   PALANGKA     POST                                                         Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
                                                                                             di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
                                                                                             Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
                                                                                             Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
                   Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya               Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
                   Penerbit      : PT Media Palangka Pambelum
                   Terbit Pertama   : 15 November 2001                                       Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
                   SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001  Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
                                                                                             Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
                   Dewan Redaksi                       : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
                   Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab     : M Harris Sadikin
                   Pemimpin Perusahaan                 : Revy Apriani                        Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
                   Kabag Litbang                       : Hairil Supriadi                     (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                   Ombudsman                           : -                                   Percetakan    : PT Media Palangka Pambelum
                                                                                             Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
   1   2   3   4   5   6   7