Page 15 - PEMBELAHAN SEL
P. 15
inti dan nukleolus muncul kembali, sedang 2) kromosom berjajar di bidang ekuatorial
pada yang lain tidak terbentuk selaput inti. dan terlihat hanya dalam satu baris;
Replikasi DNA tidak terjadi lagi, tetapi 3) sentromer melekat pada benang
sintesis protein dapat berlangsung terus. gelendong;
4) sentromer mulai membelah
Pembelahan Meiosis II
Apabila diamati di bawah mikroskop, o Anafase II
pembelahan kedua ini serupa dengan mitosis Pada tahap anafase II ini terjadi proses
tetapi sebenarnya bukan mitosis. Tidak ada antara lain:
kromosom homolog, kromatidnya mungkin 1) sentromer dari masing-masing kromosom
bukan merupakan belahan dari kromosom yang telah membelah dan kromatid telah
sama karena adanya pindah silang dan memisah dan menjadi satu kromosom;
pertukaran bahan genetik antara kromatid dari 2) benang spindel (mikrotubula) menarik
kromosom lain. Pembelahan kedua ini perlu kromatid bergerak ke arah kutub yang
untuk memisahkan kromatid ke dalam gamet- berlawanan
gamet. Tahap pembelahan meiosis II terdiri atas 3) kromosom baru itu bergerak menuju
tahap-tahap berikut. kutub.
o Profase II o Telofase II
Pada tahap profase II terjadi proses- 1) kromosom telah sampai di kedua kutub
proses antara lain: yang berlawanan;
1) kromosom menjadi pendek dan tebal 2) terbentuk nukleolus dan membran inti
kemudian menjadi kelihatan lagi; pada kutub sel yang berlawanan
2) kromosom-kromosom ini mulai bergerak 3) setiap inti dipisahkan oleh sekat
ke bidang metafase. pembelahan. Pada sel hewan terbentuk
3) kromatid saudara masih melekat pada alur pembelahan, sedangkan pada sel
sentromernya tumbuhan terbentuk pelat sel
o Metafase II 4) pada akhir sitokinesis, dihasilkan empat
Pada tahap metafase II ini terjadi proses- sel anak yang kromosomnya haploid.
proses antara lain:
1) kromosom kelihatan, terdiri atas dua Untuk lebih memahami perhatikan
kromatid; gambar 1.8 mengenai pembelahan meisos !
Sumber: Malik, 2017
Bahan Ajar Naufal Hafidh Mahdi Sujarwo Putra (1610119210011)