Page 1 - SKH Palangka Post Edisi 22 Februari 2020
P. 1
HARGA REDAKSI/PEMASARAN/IKLAN
ECERAN Jl. G.Obos Kav. V No.1-3, Palangka Raya EDITORIAL
Telepon (0536) 3238025
Rp4000,- Fax (0536) 3238023 Filosofi
PELAYANAN PELANGGAN
LUAR KOTA+ONGKOS KIRIM 085249189932, 082255086069
20 HALAMAN Anak Punk
SABTU No. 271.321860316011 TAHUN XIX BACA HALAMAN 02
22 FEBRUARI 2020
Gubernur Ajak Kepedulian Sugianto Sabran Haji Abdul Rasyid AS
Masyarakat Isi Data Ingin Mahasiswa
Sensus Penduduk PANGKALAN BUN, PPOST Jadi Wirausaha
Saat sedang santai di Bukit Pemancingan, Pantai Kubu,
SAMPIT, PPOST Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Guber- UMP Berikan Dukungan
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran nur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dikerumuni oleh
mengajak masyarakat setempat mengisi data PALANGK A RAYA,
sensus penduduk berbasis daring (dalam jar- warga. Diantara puluhan warga tersebut, ada seorang ibu PPOST
ingan) untuk menyukseskan sensus penduduk yang menyampaikan keluh kesahnya kepada sang kepala Kesediaan pengusaha
(SP) 2020. daerah. nasional Haji Abdul Rasyid
“Kita bantu supaya SP 2020 ini berjalan suk- AS untuk memfasilitasi
ses. Caranya juga sangat mudah, karena melalui Dengan wajah murung, ibu kata Sugianto, ketika sang ibu pelatihan kewirausahaan
online, bahkan melalui telepon seluler pun bisa,” tersebut menceritakan kesedihan- tersebut hendak membuktikan bagi mahasiswa se-Kali-
kata saat kunjungan ke Kabupaten Kotawaringin nya. Karena putranya mengalami kelainan pada alat vitalnya. mantan Tengah, mendapat
Timur, kemarin. kelainan pada alat vitalnya. Tak “Gini aja. Kita duduk bicara sambutan positif dari ber-
Ia mengharapkan seluruh masyarakat menyuk- mau dikira berbohong, sang ibu dulu, apa maunya ibu,” ucap bagai perguruan tinggi di
seskan SP yang sedang dilaksanakan pemerintah. sempat membawa putranya yang Gubernur Sugianto, sembari me- provinsi setempat.
Apalagi kini masyarakat bisa melakukan secara berusia sekitar delapan tahun manggil tim kesehatan dari RSUD Salah satunya adalah
mandiri dengan mengisi data diri karena sensus tersebut ke hadapan Gubernur dr Doris Sylvanus Palangka Raya DENGARKAN WARGA – Universitas Muhammadi- Sonedi
dilakukan secara daring. Untuk mengisi data Sugianto Sabran. agar mendengar cerita sang ibu Gubernur Kalimantan Tengah yah Palangka Raya (UMP)
sensus, warga bisa mengakses laman sensus. “Jangan bu. Kasihan putranya. tersebut. Sugianto Sabran mendengarkan yang siap mengirim mahasiswanya ke Bumi Marunting
bps.go.id. Nanti malu. Kami percaya kok,” Bersambung Ke Halaman 3 keluh kesah dari seorang warga di Batu Aji untuk dilatih menjadi usahawan mandiri.
Kabupaten Kotawaringin Barat.
Bersambung Ke Halaman 3 Bersambung Ke Halaman 3
Belajar dari Falsafah Falsafah Falsafah Falsafah Falsafah Falsafah Falsafah
Belajar dari
Belajar dari
Belajar dari
Belajar dari
Belajar dari
Belajar dari
PUNKUNKUNKUNK
P P P
LAPORAN : BELLA R-HABIBI-AGUS PRIYONO-ADVENTINO
DON’T judge a book by the cover alias jangan menilai buku dari
sampulnya. Ungkapan itu sangat sering kita dengar. Kata-kata
ini bermaksud agar kita jangan menilai seseorang hanya dari
penampilannya saja.
NAK punk selalu di- orang awam. Kebersamaan dan punk, namun siapa yang tahu
pandang negatif oleh solidaritas dari punk bahkan ada bahwa kehidupan mereka diseli-
masyarakat. Sering kali yang tidak ditemukan di keluarga. muti oleh visi-misi yang luar biasa,
A anak-anak punk dikait- Meski penampilannya identik yang mungkin tak terpikirkan oleh
kan dengan kriminalitas. Namun dengan urakan, namun jangan kalangan lainnya.
ternyata banyak makna yang ada kira anak punk tak punya visi-misi
di dalam punk yang tidak diketahui hidup. Anak punk tetaplah anak Bersambung Ke Halaman 3 Ciri Khas Anak Punk
Punk Tetap Karena GAYA RAMBUT MOHAWK
Gaya paling mudah dikenali dari anak punk
adalah potongan rambut mohawk: berdiri
lurus seperti kipas, dicat dengan warna-
di Hati Keluarga warna cerah. Selain untuk membedakan
antara kelompok masyarakat sipil
dengan kelompok punk, ternyata gaya
SANDRI, salah seorang anak rambut mohawk memiliki makna tersendiri,
yaitu “berdiri tegak melawan penindasan”.
DIA adalah Eksaudi Simamora. Tidak suka punk yang ada di Palangka Raya,
disebut mantan anak punk, karena menurutnya mengungkapkan alasannya ber- SMOKEY EYES
punk ialah idealisme yang tetap dalam hati. gabung dengan kaum punk. Tak kalah keren, makna riasan mata yang
Meski penampilan sudah tidak lagi nyentrik Minimnya perhatian dari keluar- dihitam-hitami mirip mata panda. Mereka
seperti dulu, tapi hati pria kelahiran tahun 1986 ga, terutama kedua orang tuanya, menyimbolkan pandangan mereka dalam
itu masih punk. membuatnya kehilangan arah. memandang “masa depan yang suram.” Ya,
Sudah lebih dari 15 tahun dia tidak lagi turun “Orang yang masuk ke dunia benar sekali, anak punk memang tahu diri
ke jalan. Menyuarakan idealismenya dengan punk umumnya ingin mencari dalam tanda kutip, kalau tak boleh menyebut
bermusik dan berdiskusi dengan rekan sejawat. jati diri, mencari perhatian yang Hijrah Menjadi mereka sebagai nihilis.
Memang, saat itu Kota Palangka Raya masih tidak didapatkan dalam ke- JAKET HITAM BERGAMBAR DENGAN
sangat awam dengan punk. Namun itu semua luarga,” katanya, kemarin, di BERBAGAI TULISAN
tidak menyurutkannya untuk menyuarakan Palangka Raya. Salah satu pakaian yang wajib bagi
idealismenya sebagai anak punk. Sandri mengaku setelah masuk Pengusaha Tato anak punk adalah yang berwarna hitam.
“Merasakan rasanya ditindas, merasakan dan dilabeli sebagai anak punk, Hampir sama dengan sebelumnya, ini
penderitaan orang lain, minimal berbagi rasa, ia baru menyadari seperti apa melambangkan bahwa cara mereka
bersolidaritas. Dari dulu sampai saat ini, kita rasanya diperhatikan oleh ke- SUDAH 16 tahun berlalu, Bayu Artha sudah memandang kehidupan yang serba gelap
punk masih memiliki ini. Penampilan boleh luarga melalui teman-temannya merasakan kehidupan yang berkecukupan. Mantan gulita. Secara khusus, jaket yang ditempeli
berubah rapi, tapi punk tetap dalam hati,” kat- tersebut. Solidaritas baru ia ra- anak punk yang hijrah tersebut telah menemukan jati berbagai gambar dan tulisan ala anak punk
anya, kemarin, di Palangka Raya. sakan ketiga bergabung dengan dirinya sebagai seniman tato. melambangkan “kebebasan berekspresi”.
Di Palangka Raya banyak komunitas yang kaum punk. Berawal dari seniman tato panggilan, Bayu me-
bermunculan, begitupun punk. Banyak style “Kalau ada anggapan bahwa nyulap rumahnya sebagai studio tato beromset jutaan CELANA KETAT SOBEK-SOBEK
punk yang juga ikut muncul ketika itu. Namun, kami menjadi kaum punk karena rupih. Dari sebuah ruangan berukuran lebih kurang Celana ketat melambangkan “himpitan,
bagi kebanyakan mereka yang menjalani hidup alasan ekonomi, itu keliru,” 4x4 meter di Jalan Sisingamangaraja, Palangka Raya, baik itu dari segi ekonomi sampai himpitan
sebagai punk, musik memang bukan hanya soal katanya. Studio BYU TATTOO meraup pundi-pundi rupiah. sosial”. Himpitan ekonomi jelas, miskin.
ekspresi diri. Himpitan sosial adalah betapa sempitnya
Bersambung Ke Halaman 3 ruang gerak yang mereka miliki di dalam
Bersambung Ke Halaman 3 Bersambung Ke Halaman 3 suatu lingkungan tempat mereka singgah.
Asal Jangan Peta Jalan Pulang RANTAI BESI PADA PINGGANG
Rantai adalah simbol “persatuan dan
solidaridaritas” antar sesama mahluk punk.
Mengganggu SUARA bising grinder kopi jalanan dan anak punk, lalu beru- Anak punk biasanya hidup berpindah-
pindah. Simbol rantai besi pada pinggang
inilah yang menyatukan mereka yang saling
dan aroma khas menyeruak meng- saha mengajak mereka belajar ten- berpencar itu. Sesekali, mereka akan saling
hiasi sebuah kedai selepas azan tang Islam bersama-sama. Namun bertemu pada acara musik punk.
ANGGOTA DPRD magrib. Kesibukan sejumlah anak mengajak anak jalanan dan anak
Kalimantan Tengah Su- punk jalanan yang melayani pen- punk mengaji bukanlah perkara TATO DAN TINDIK
Tato dan tindik pada penampilan anak punk
darsono mengaku tidak gunjung menjadi sebuah dekorasi mudah. memiliki arti dan simbol penguasaan penuh
mempermasalahkan ke- menarik di kedai bernama Kopi Halim memulainya dengan pada tubuhnya, mereka bukan kelompok
hadiran anak punk, asal- Shalawat. mendekati mereka, mengajak yang bisa diatur atau di perintah oleh
kan tidak mengganggu Kedai Kopi Shalawat yang terle- mereka berbincang sambil ngopi kelompok tertentu. Variasi aksesoris punk
keamanan dan ketertiban tak di kawasan Ciputat merupakan bareng. Setelah beberapa kali per- juga terbilang cukup banyak. Ada anting
masyarakat. tempat bekerja beberapa anak punk temuan, ia menawarkan ‘peta jalan terdiri dari berbagai ukuran, emblem, pin,
“Sepanjang tidak jalanan seusai mengikuti pengajian pulang’, metode pengajaran komu- dan pierching. Umumnya aksesoris pada
mengganggu kamtib- di kolong jalan layang Tebet, Jakarta nitas untuk mengenalkan kembali anak punk ini memiliki gambaran sosial atau
mas, ya tak masalah. Selatan. Tasawuf Underground agama kepada anak jalanan dan pemberontakan terhadap peraturan tertentu.
Apalagi jika hanya ko- merupakan sebuah komunitas anak punk serta mengubah stigma
munitas kecil,” katanya, yang awalnya hanya bergerak di masyarakat terhadap mereka. SEPATU BOT
kemarin, di Palangka media sosial dengan tujuan untuk “Saya hanya merangkul dan Mirip dengan makna rambut jigrak, sepatu
Raya. Sudarsono mengamalkan ilmu Islam yang memberikan sebuah peta untuk bot dengan sol tebal menyiratkan bahwa
Wakil rakyat yang lahir dari minimnya akses anak mereka jalan pulang dan mengenal punk dapat “berdiri di atas kaki sendiri!”
duduk di Komisi II itu mengaku tidak memahami punk terhadap pendidikan agama. Tuhan, tidak menghilangkan iden- Anak punk itu mandiri, tidak bergantung
kepada orang lain. Lagi pula sepatu
arah hidup anak punk. Kebebasan yang mereka anut Halim yang juga dosen di Uni- titas mereka sebagai anak punk,” bot memang kuat dan awet, juga dapat
terkadang kebablasan. Sehingga sebagian besar di- versitas Islam Negeri Jakarta itu kata Halim. digunakan dalam situasi apapun, baik cuaca
antara kaum itu putus sekolah. menyusuri lorong-lorong Ibu Kota terik maupun hujan lebat. (*/P2)
Bersambung Ke Halaman 3 untuk mencari titik kumpul anak Bersambung Ke Halaman 3