Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 22 Februari 2020
P. 2
OPINI
SABTU, 22 FEBRUARI 2020 2
Anak Punk Manusia Normal
EDITORIAL
Filosofi Anak Punk yang Beda Gaya Hidup
GAYA rambut mohawk, berdiri lurus seperti kipas,
dicat dengan warna cerah. Untuk membedakan antara
kelompok masyarakat sipil dengan punk. Kemudian Penulis: Mbah Ukik/Kompasiana
smokey eyes hitam mirim mata panda. Jaket hitam ber-
gambar, celana sobek, rantai besi di pinggang, tato, dan
tindik lengakap dengan sepatu bot.
Itu merupakan ciri khas anak punk. Identik dengan KADANG bahkan mungkin kita sering melihat
penampilan urakan, membuat sering dicap jelek. Bah- kaum muda jalanan bergaya punk dengan
kan ada warga yang ketakutan. Selalu dikaitkan dengan pakaian kumal mengamen di sekitar lampu
kriminalitas. Apalagi kehidupan anak punk berada di
jalanan. Sudah menjadi karakter orang Indonesia yang merah. Macetnya jalanan dan gerahnya cuaca
menilai seseorang dari penampilannya. semakin membuat sepet mata melihat mereka
Anak punk selalu dipandang negatif. Sering anak punk mengamen dengan lagu asal-asalan.
dikaitkan dengan kriminalitas. Namun ternyata banyak
makna dalam punk yang tidak diketahui orang. Kebersa-
maan dan solidaritas tidak ditemukan di keluarga. Meski ALAU toh ada
penampilannya identik dengan urakan, namun jangan yang memberi Alasan Mereka Menjadi
kira anak punk tak punya visi-misi hidup. sekeping rupiah Kaum Punk.
Anak punk tetaplah anak punk. Siapa yang tahu ke- K bukanlah karena Selama ini beberapa kali
hidupan mereka diselimuti visi-misi yang luar biasa. ingin bederma tetapi berharap penulis berbincang dengan
Mungkin tak terpikirkan kalangan lainnya. Pola hidup agar mereka segera jauh dari beberapa komunitas Kaum
mereka memang berbeda dari orang kebanyakan, dan pandangan. Punk, seperti saat ada konser
boleh dikatakan ekstrem. Mereka hidup bak manusia SLANK ( Slankmania tak selalu
zaman batu, nomaden atau berpindah-pindah tempat, Pandangan Miring Tentang Kaum Punk sekalipun banyak
tidak menetap, dan jarang mandi. Kaum Punk yang menjadi anak jalanan )
Belum lagi gaya berpakaiannya yang seperti kostum Banyak pandangan miring serta saat perjalanan dinas dan
fi lm vampir. Tapi siapa sangka kalau pakaian anak punk tentang mereka. Ada yang me- wisata.
itu sarat dengan makna fi losofi s. Punk adalah semangat. nyebut kaum pemaham seks Dari perbincangan dapat dik-
Dapat disebut sebagai ideologi dan sebuah aliran musik, bebas, kaum LGBT, pemalas etahui, bahwa ternyata Kaum
atau sebuah subkultur yang mencakup ranah sosial yang hanya suka hura-hura, Punk tak selamanya seperti
politik. Minimnya perhatian dari keluarga, menjadi anak korban masalah pecahnya ke- anak jalanan yang tuna wisma
punk. luarga, dan aneka pandangan dan tak mempunyai keluarga
Orang yang masuk ke dunia punk umumnya ingin miring lainnya. Terlalu sulit atau bahkan dari keluarga pra
mencari jati diri. Mencari perhatian yang tidak didapat- untuk mengetahui siapa mer- sejahtera. Ternyata mereka pun daknya sambil menjawab lirih Tak tahan dengan cemoohan ia dorongan untuk menjadi ini atau
kan dalam keluarga. Kalau ada anggapan menjadi kaum eka tanpa terjun langsung ada yang berasal dari keluarga sepertinya begitu. Apa hasil pun lari dan menjadi anak jala- itu yang membuat mereka bukan
punk karena alasan ekonomi, itu keliru. Kebanyakan dan bila perlu mengikuti per- yang boleh dikatakan amat se- mengamen mencukupi untuk nan. Tiga tahun mengembara ia menjadi pribadi sesungguhnya.
anak punk kurang mendapat perhatian dari keluarga, gaulan mereka daripada seke- jahtera bahkan boleh dikatakan memenuhi kebutuhan hidup bertemu dengan anak Punk yang
dan merasa terkekang. Memberontak untuk mencari jati dar menduga-duga. Kesalahan amat kaya. selama menggelandang? Ardi, mengajaknya menjadi teman Kapan kembali dalam ke-
diri di jalanan. menduga tampak jelas saat Sebut saja namanya Arni teman sekomunitas menjawab, seperjalanan dan beayanya di- hidupan normal?
Punk salah satu fase hidup untuk merasakan kebebasan ada yang menganggap bahwa (bukan nama sebenarnya), ia
Agak tesinggung Ardi ketika
yang sebenarnya. Hidup tanpa aturan yang mengekang. setiap anak (muda) jalanan berasal dari sebuah kota be- bahwa secara ekonomi ia masih tanggung oleh sang penolong ini. mereka, penulis menanya ten-
Arni dan Rina, cewek punk
disubsidi oleh orangtuanya lewat
Meski bebas tanpa aturan, tetap berpegang teguh adalah kaum punk. sar di Sumatera dengan logat kartu ATM yang ia bawa. yang diajak berbincang dengan tang ini. Ardi mengaku bahwa
pada prinsip tidak melakukan tindakan kriminal demi Penulis sendiri pernah ter- bicara sukunya, ia menjelas- Ardi adalah seorang pemuda penulis secara fi sik menunjuk- mereka adalah manusia normal
mendapatkan uang. jun langsung dengan tinggal kan terpaksa harus lari dari yang pernah mendapat pendidi- kan bahwa mereka bukan anak yang berbeda penampilan atau
Terkadang masyarakat perlu belajar dari fi losofi anak di antara mereka selama tiga rumahnya dan ikut komunitas
punk. Meski penampilannya urakan, tetapi ada punya hari di sebuah komunitas ini Punk untuk menjauhi tekanan kan tinggi di sebuah perguruan yang kekurangan. Pakaian dan gaya hidup. Bahwa pada suatu
tinggi ternama di Bandung. Ayah
saat mereka akan hidup seperti
asesoris sekalipun tampak kumal
tujuan yang jelas. Tindakan kriminal diharamkan. Artinya di Jakarta yang saat itu akan dari orangtuanya yang me- dan ibunya adalah pengusaha bukanlah pakaian kelas bawah kebanyakan orang lain tak mung-
kalau ada yang bertindak kriminal, secara tegas dikeluarkan mengembangkan sayapnya di maksa melanjutkan pendidikan yang sukses dan jarang berkum- tanpa brand. Wajahnya yang kin tak ada.
dari kelompok. Mereka mempunyai visi dan misi yang jelas beberapa kota Jawa Tengah dan yang tak diminatinya. pul di rumah. Ardi sendiri hanya ceria dan tampak sehat masih “Boleh jadi kami menjadi pa-
untuk mencapai tujuan hidup. Jawa Timur. Memang waktu Tapi apa harus keluar dari tinggal dengan bibinya sebagai menunjukkan mereka bukan- sangan dalam berkeluarga atau
Paling penting, kesetikawanan yang cukup kuat. Pantang yang tak terlalu lama untuk rumah? Bagi dia rumah bagai-
untuk diganggu sesesorang. Ketika ada yang mengganggu, mengetahui dan mengenal kan penjara karena keluar- pengasuh yang lebih sibuk den- lah tunawisma atau gelandan- tetap dalam sebuah komunitas
gan dunianya seperti halnya
yang berbeda dengan saat ini.
gan yang serba kekurangan.
maka semua akan turun tangan. Hidup berkelompok dan mereka secara mendalam. Na- ganya ternyata mendukung kedua orangtuanya. Demikian juga tak tercium bau Menjadi teman dalam berkarya
tidak ingin meninggalkan satu dengan yang lain. Bahkan mun setidaknya bisa diketahui kehendak ibunya yang ingin Tak mempercayai omongan- menyengat dari badannya yang dan mencari nafk ah. Barangkali
kekeluargaan mereka lebih erat dibandingkan dengan ma- titik terang tentang mereka anaknya menjadi seorang mu- nya, penulis minta bukti kebena- seolah tak pernah mandi dan suatu saat kami menemukan ja-
syarakat biasa. dan membedakan anak muda sisi yang terkenal. Padahal ia rannya dengan melihat saldo ganti pakaian. lan yang ditunjukkan Tuhan.”
Mereka rela untuk tidak makan, asalkan bisa membantu jalanan dengan Kaum Punk. mempunyai cita-cita menjadi
Penulis terhenyak mendengar
rekannya yang terkena musibah. Tidak segan menghabis- Seperti halnya kaum muda seorang desainer. Di depan ATMnya di sudut pelabuhan. Seks Bebas? jawaban ini. Ketika mereka men-
Entah mengapa dia begitu luluh
kan uang, demi seorang tema. Dari mana uang tersebut lainnya yang bukan anak jalan- penulis Arni menunjukkan ke- dan mau membuktikan. Sung- Ketika ditanya tentang ini, gambil keputusan untuk menjadi
didapatkan. Anak punk kebanyakan berada dari keluarga an dan Kaum Punk, bahwa ada lihaiannya dalam memetik gitar guh amat mengejutkan dalam mereka hanya tersenyum dengan Kaum Punk, mereka merasa
yang berada. Tidak heran mereka mempunyai simpanan yang terjebak dalam kehidupan yang dipinjam dari temannya printout ada saldo tiga kali gaji saling berpandangan. Herman, dirinya sebagai pengambil kepu-
uang yang cukup banyak. seks bebas, LGBT, penyalahgu- yang baru saja mengamen. penulis! seorang yang tampak senior tusan yang mutlak tak tersentuh
Kesetikawanan, pantang menyerah, mengharamkan tindak naan narkoba, korban keluarga Sebuah lagu klasik dilantunkan
Beda lagi dengan Janu, ia men-
kriminal, dan tujuan hidup, fi losofi yang dipegang. Tidak pecah, atau pernah terilbat ma- dengan merdu, dan menurut jadi anak Punk karena melarikan menjawab dengan lembut. Boleh siapapun atas apa yang harus di-
jadi ada yang melakukan hal
jalani. Ternyata jawaban mereka
salah ketika mempelajari fi losofi tersebut. Karena terkadang salah pelanggar hukum. pengakuannya ia menguasai diri dari kenyataan bahwa ia semacam ini, tetapi mereka tak masih mengimani bahwa hidup
masyarakat sendiri, lupa akan kesetikawanan. Bahkan banyak Tetapi ada juga yang secara biola dan piano. adalah anak tak mampu. Tak pernah melakukan selama men- mereka juga ada campurtangan
yang gampang menyerah, akhirnya berbuat kriminal.* moral dan etika mereka adalah Mengapa menjadi pengamen
orang baik yang tidak mau jika tak mau menjadi musisi? mampu secara ekonomi dan tak jadi Kaum Punk. Tuhan, Sang Maha Kuasa.
melanggar hukum dan norma Mengamen dilakukan untuk mampu mempunyai orangtua Artinya pernah melakukan? Tangan-tangan lembut, sapaan
kehidupan masyarakat pada mencari uang secara halal dari- yang memperhatikan. Sejak kecil Tak tau dan coba-coba karena lembut, tatapan mata nan lem-
umumnya. Hanya mereka ingin pada mencuri seperti ayahnya ia tinggal sebuah panti dan kerap terpengaruh teman atau orang but yang bisa kita berikan pada
mereka. Bukan prasangka dan
menjadi bahan ejekan karena
yang seharusnya menjadi teladan
PALANGKA POSTALANGKA POST
P hidup bebas di luar rumah na- yang sering menyalahgunakan secara akademis ia juga kurang ketika mereka masih di simpang pandangan miring yang justru
mun tanpa pernah melupakan
wewenangnya. Ayahnya ko-
keluarga sama sekali. rupsi? Dia mengangkat pun- pandai. jalan tanpa bimbingan kecuali menjauhkan mereka dari kita.(*)
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum Anak “Punk” Sebuah Realita
Terbit Pertama : 15 November 2001
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-
15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ditengah Tengah Masyarakat
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin Penulis: Ihwan
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani
Kabag Litbang : - mereka saya yakini banyak yang yang bisa membuat mereka men-
Ombudsman : - punya potensi khususnya di jadi sebuah komunitas yang pu-
bidang seni, sehingga ketika mer- nya nilai jual yang tinggi karena
Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta eka dibuatkan wadah pembinaan keahlian serta kemampuannya.
Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera pemerintah serta masyarakat Mereka bukan orang yang ters-
Seventin Guspatmi, Rangga Andika tidak akan lagi memandang mer- esat, akan tetapi mereka punya
Assisten Redaktur : Adik Sigit Permana, Bella Rhomadani eka sebelah mata karena mereka jalan yang mereka anggap benar
telah memiliki karya yang bisa dalam menjalankan kehidupan-
Reporter Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry mereka persembahkan. nya. Mereka juga bukan orang
Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, M Riduan Noor. Tak banyak hal yang ingin yang berada di kegelapan, akan
saya suarakan atas kerisauaan tetapi mereka hanya lebih meng-
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi ini, akan tetapi saya hanya lebih gandrumi ketenangan malam
Sukamara : Fahriansyah ingin menekankan kepada kha- bersama lentera, mereka bukan
Sampit : Sumiati, Na ri, Prasgiantoro layak umum jika mereka adalah orang yang berisik, akan tetapi
Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy Mansyur Huda adik-adik, saudara, atau bahkan mereka hanya ingin mendapat
Kasongan : Khairul Saleh anak-anak kita yang memerlukan perhatian karena itu mereka
Kuala Kurun : Anthoneal uluran tangan serta perhatian berteriak. (*)
Pulang Pisau : Asprianta
Muara Teweh : Agus Sidik
Puruk Cahu : Trisno
Buntok : Shinta
Tamiang Layang : -
Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati
Pangkalan Bun : -
Manager Produksi : Junaidi E endi
Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes,
Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan Ismail, Gabriella Ois
Meysiana ALAM hidup kadang dan rambut yang acak serta serta kemerdekaan.
tak ada hal yang tak berwarnah lalu menghabiskan Aku tak mau terlalu jauh
Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang selamanya berjalan waktu mereka di sekitaran membahas soal “Punk” dan
Marketing Iklan Jakarta : Maya, Rahmad (08514680512) Ddengan apa yang alun-alun Makkatang Dg.Sibali substansinya, namun di sini
Account Executive : Meilisa Bela kita kehendaki dan harapkan Kabupaten Takalar dengan saya melihat suatu hal yang
Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo sehingga kita akan membuat bermain musik serta bersolek perlu mendapat sentuhan dari
HRD : Milna suatu keputusan yang nanti- bergembira riang sepanjang pemerintah untuk melihat sisi
Sta IT : Joko Hariyadi nya akan mengubah pola fi kir hari di kala ngumpul dengan lain dari anak-anak “punk” di
serta tingkah laku kita hingga kawan-kawannya. alun-alun Makkatang Dg Sibali.
Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang akhirnya kita menjadi pribadi Sejarah Punk adalah sejarah Di sini saya ingin menyebut
Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182) yang baru dan lain dari pada perlawanan dan pemberon- mereka pemuda-pemuda po-
Pangkalan Bun : Agency Ijai (08125092246 yang lain. takan terhadap sistem pemerin- tensial Kabupaten Takalar yang
Pagatan : Agency Syahrian (082153037502). Anak “Punk” adalah salah tahan yang kolot dan menindas senantiasa meramaikan alun-
satu istilah jaman old yang ma- masyarakat yang disalurkan alun sebagai pusat ruang publik
Percetakan : PT Media Palangka Pambelum sih bertahan hingga jaman now melalui mediumnisasi musik se- di wilayah kota Takalar yang
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya yang disematkan kepada anak- bagai bentuk ekspressi dan alu- tentunya punya bakat masing-
(Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan) anak yang sering berpenampi- nan musik yang keras menjadi masing yang perlu untuk dibina
lan aneh, compang-camping, simbol penuntutan kebebasan serta dikembangkan, Di antara