Page 25 - E-Modul Transformasi Geometri Kelas XI
P. 25
Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits tersebut memperlihatkan sangat pentingnya
refleksi dalam kehidupan manusia. Refleksi yang dilakukan oleh setiap orang akan
membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Mereka dapat mengurangi
terjadinya kesalahan-kesalahan dalam kehidupan mereka. Selain itu, mereka dapat
menghindarkan diri mereka dari perbuatan-perbuatan yang tidak disukai oleh Allah
SWT.
Allah juga berfirman dalam Q.S al-Israa’ (17) : 72) yang berbunyi
ٓ ْ ِ ِ ٓ ْ
ا
ٓ ْ ِ
َ
ُ ِ
لًيِبس هلَضَاو ىعَْا ةرخلْا فِ وهَف ىعَْا اهذٓه ْ ِ فِ نكَ ْ نَمو
ْ َ
َ
َ
َ
َ
َ
Terjemahannya: “Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat
(nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).” (Q.S al-
Israa’ (17) : 72).
Dan dalam Q.S al-Qashash (28) :84 Allah SWT berfirman:
َّ
َ ِ
َ ِ
ْۚ ِ
ُ ِ َ
ۤ
ْ ۤ
ِ
اولعْ نيلَّا ىزْ ُ يُ لًَف ةَئِ يسل ِ بِ ءاج ْ نَمو ا ْ نْ م ٌ ْ يَْخ ٗلََف ةَن سحل ِ بِ ءاج ْ نَم
َ َ
َ َ
َ
َ
َ
َ
ْ
َّ َ
َ
ُ
َّ ِ ِ ٓ
َ
ُ
نولمعي اونكَ اَم لْا تاِي سلا
َّ
َ ْ َ َْ ْ
Terjemahannya: “Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka
baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang
datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-
orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang
dahulu mereka kerjakan.” (Q.S al-Qashash (28) :84)
Menurut ayat di atas, kehidupan di akhirat adalah cerminan atau refleksi dari kehidupan
manusia di dunia. Yang barang siapa menanam kebaikan di dunia, maka kebaikan pula
yang akan kita petik di akhirat. Begitu pula sebaliknya, barang siapa menanam
keburukan di dunia, maka keburukan pula yanga akan kita petik di akhirat.
E. Latihan
Perhatikan gambar berikut.
Aisyah sedang bercermin, jarak cermin ke bayangan Anita 60 cm.