Page 14 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 14

adalah senjata utama untuk menuntut perbaikan sosial-politik,
            meski dia  harus keluar-masuk penjara  (Shiraishi, 1991: 220-

            224).
                    Secara umum lingkungan elite  Pakualaman  sudah
            membangun kemajuan untuk masyarakat lokal Jawa, mencari
            kesetaraan  dalam  masyarakat  kolonial   yang  mempunyai
            kandungan unsur demokrasi  dalam  politik  dan mendorong
            kesejahteraan  bagi masyarakat  kecil  pada umumnya.  Sebagai
            kelanjutan perjuangan keluarga Pakualaman adalah perjuangan

            di bidang pendidikan  pada umumnya. Pendapat  seorang
            sosiolog mengatakan bahwa pendidikan adalah dinamite yang
            dapat menghancurkan struktur masyarakat kolonial yang rigid.
            Disamping itu tentunya paska kemerdekaan, pendidikan tetap
            menjadi fondasi utama bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa
            Indonesia.


            C. Partisipasi dan Resistensi Terhadap
                 Kolonialisme: Demokratisasi

                   Kepincangan dalam masyarakat kolonial adalah kuatnya
            diskriminasi  sosial dan politik.  Usaha mempertahankan
            diskiriminasi ini dimaksudkan agar terjaga kewibawaan kolonial
            dan membuat distansi dengan masyarakat pribumi tetap terjaga.
            Dengan kata lain, diskriminasi  melanggengkan  penjajahan.
            Itulah sebabnya pendekatan  terhadap  bumiputra  merupakan
            hal tabu. Sistem kolonialisme Belanda yang menjauhkan antara

            penjajah  dan terjajah  tetap terpelihara  sehingga  mobilitas
            vertikal  kaum  pribumi  tetap  terkontrol.  Komunikasi  sosial


            14      Gagasan Ki Hajar Dewantara
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19