Page 38 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 38

Tak kalah  pentingnya  adalah  dorongan semangat  kebangsaan
            atau nasionalisme guna meningkatkan martabat bangsa melalui

            pendidikan (Ki Sugeng Subagyo, 2016).
                    Gagasan politik KHD  diikuti oleh organisaisi sosio-
            politik di tanah air dan model perjuangannya dianggap akurat
            dalam memperoleh kemerdekaan bangsa dari penjajah Belanda.
            Secara politis menurut KHD, lembaga  kolonial  itu harus
            mendapat resistensi dengan mendirikan lembaga atau institusi
            bumiputra  yang kuat dan setingkat  dengan lembaga kolonial

            sehingga  mampu  bersaing  dan berkekuatan  untuk menekan
            pemerintah  kolonial. Lembaga tandingan  (counter-institution)
            inilah  yang diimitasi  organisasi sosio-politik  di tanah  air dan
            ternyata berhasil menumbangkan pemerintah kolonial (Tsuchiya,
            1986:188-206). Ujung-ujung dari lembaga  tandingan  inilah
            yang mampu menghasilkan kemerdekan bangsa dan Indonesia
            sebagai negara merdeka dan berdaulat. Azas penidikan kolonial
            berdasar  azas regeering, tucht,  dan orde harus diganti  dengan
            sendi Pendidikan TS yang disebut pamggulawenthah, momong,

            among atau ngemong yang bermuara pada tata tentrem.
                   Maka sudah tepat jika KHD dianugerahi gelar Pahlawan Nasional
            (1959) di bidang pendidikan dan setelah Proklamasi Kemerdekaan
            Indonesia diangkat sebagai Menteri Pendidikan Republik Indonesia
            atas jasa-jasanya sebagai  seorang pejuang  dan  negarawan.
            Ke depan bangsa ini harus mencontoh keteladanan   Bapak
            Pendidikan Indonesia dalam berjuang mengisi kemerdekaan guna

            kesejahteraan  bangsa Indonesia. Negarawan Indonesia harus
            mengikuti model “among” seperti dalam Perguruan TS ketika


            38      Gagasan Ki Hajar Dewantara
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43