Page 152 - Indeks Beranotasi Karya Ki Hadjar Dewantara (2017)
P. 152

INDEKS BERANOTASI KARYA KI HADJAR DEWANTARA




                      Duta Suasana, Tahun I, No. 12, 1 Mei 1952, hlm. 8-9 dan 20.
                      Jakarta: Penebit Endang.
                      Perpustakaan Nasional RI.

                      Ki Hadjar Dewantara melukiskan dengan sederhana tentang
                      makna dari seni, keindahan dan kesusilaan yang bergerak di
                      lapangan  hidup  manusia  dan  kebudayaan.  Kesenian  dan
                      Kesusilaan  diidentikkan  dengan  Ketertiban  atau  dalam
                      bahasa lainnya adalah keseimbangan atau harmoni di dalam
                      kehidupan.

               366    Ki Hadjar Dewantara
                      “Adat Berpakaian (I)”
                      Nasional, Tahun III, No. 18, 3 Mei 1952, hlm. 18. Jakarta: BP
                      Nasional.
                      Studio Sejarah.

                      Pakaian adalah salah satu pembeda manusia dengan hewan.
                      Penciptaan  pakaian  adalah  buah  dari  budi  manusia.  Oleh
                      karena  itu,  manusia  dalam  memilih  berpakaian  erat
                      kaitannya  dengan  kondisi  kejiwaan  atau  kebatinannya.
                      Namun,  di  zaman  baru  ini  yang  serba  individual  dan
                      mengutamakan  selera  material,  manusia  berpakaian  tidak
                      mengindahkan  lagi  unsur  keluhuran  budinya.  Ki  Hadjar
                      memberikan saran mengenai masalah adat berpakaian yang
                      demikian itu.

               367    Ki Hadjar Dewantara
                      “Adat Berpakaian (II-Habis)”
                      Nasional, Tahun III, No. 19, 10 Mei 1952, hlm. 18. Jakarta: BP
                      Nasional.
                      Studio Sejarah.

                      Pakaian adalah salah satu pembeda manusia dengan hewan.
                      Penciptaan  pakaian  adalah  buah  dari  budi  manusia.  Oleh




                                             141
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157