Page 33 - e-modul energi terbarukan

Universitas Sriwijaya

1. Diketahui : F = 30 N W = 162 J (C)
S = 50 cm = 0,5 m
Ditanya : Usaha (W) ?
Pembahasan : 3. Diketahui : EP = 40 J
W = F.s m = 0,2 kg

W = 30 (0,5) g = 10 m/s 2
W = 15 J (B) Ditanya : EK ¼h ?
Pembahasan :
ET = EP + EK
ET = EP = 40 J
2. Diketahui : m = 4 kg
a = 3 m/s EP = m.g.h
2
t = 3 s
40 = 0,2 (10). H

Ditanya : Usaha (W) ? h =
2
Pembahasan : h = 20 m
Hitung terlebih dahulu nilai v1 berarti, ¼h = 5 m

dan v2.
Pada soal diatas benda mula- →EP = m.g.h
mula diam, sehingga v1 = 0. EP = (0,2) (10) (5)
Maka v2 dapat dicari dengan
menggunakan rumus gerak lurus = 10 J
berubah beraturan (GLBB): →ET = EP + EK
v2 = v1 + a.t
40 = 10 + EK
v2 = 0 + 3 (3)
EK = 40 – 10
v2 = 9 m/s
EK = 30 J (E)
selanjutnya kita dapat
menghitung usaha (W) dengan 4. (C) Perubahan energi potensial
rumus: menjadi energi kinetik.
Pembahasan :
W = ΔEk

W = Ek2 – Ek1 → Berdasarkan gambar pada soal,
sepeda meluncur cepat meskipun
2 2
W = mv2 - mv1 tidak dikayuh. Hal ini disebabkan
2 2

W = (4)(9) – 0 karena terjadi perubahan energi
2
2 potensial menjadi energi kinetik
W = 2. (81) dari puncak lintasan menuju dasar

E-Modul Energi Terbarukan Berbasis STEM | untuk SMA Kelas X 25