Page 13 - Modul Fisika Kelas X KD 3.3
P. 13
Modul Fisika Kelas X KD 3.3
Berdasarkan gambar pada soal, sudut apit kedua vektor (α) = 60 o
= √ + + 2 . Catatan:
2
2
2
1
1
2
Sudut apit dua vector dapat
= √3 + 4 + 2 .3. 4. 60 ditentukan dengan Langkah
2
2
= √9 + 16 + 2 .3. 4. (1/2 ) menytukan pangkal kediua vektor.
Misal ada 2 vektor seperti pada
= ξ9 + 16 + 12 gambar berikut:
= ξ37 v2
= 6,08 v1
30 o
Arah vektor resultan (θ) dapat ditentukan
dengan rumus Maka sudut apit keduanya adalah
o
150 , v1
o
= 150 v2
2
sin60
=
4 6,08
1 ξ3
= 2
4 6,08
1 ξ3 4
= 2
6,08
2ξ3
=
6,08
= 0,57
= sin ( 0,57)
−1
= 34,75
Jadi total gaya (resultan gaya) pada balok adalah 6,08 N yang memiliki arah 34,75 o
terhadap F1
C. Rangkuman
1. Simbol besaran vektor dapat dinyatakan dengan huruf cetak tebal atau huruf cetak tipis
yang diberi tanda panah di atasnya. Misalnya vektor gaya dapat dituliskan dengan
⃗
simbol F atau , tetapi jika menyatakan besar atau nilainya saja (tidak menyertakan
arahnya) disimolkan dengan huruf cetak tebal atau huruf cetak tipis bertanda panah di
⃗
atasnya yang diberi tanda garis mutlak atau cukup huruf cetak tipis. atau | |atau | |.
vektor digambarkan sebagai sebuah ruas garis berarah (panah) yang mempunyai titik
tangkap (titik pangkal) sebagai tempat permulaan vektor. Panjang garis menunjukkan
nilai vektor dan arah panah menunjukkan arah vektor.
SMA Negeri 7 Bekasi 13