Page 100 - PRAKTIS BELAJAR FISIKA KELAS X
P. 100
1 1 1
2 cm + =
− PR f
sehingga diperoleh jarak fokus lensa kacamata untuk mata miopi memenuhi
objek
persamaan
f = –PR (6–3)
’
S =–PR Persamaan (6–3) menunjukkan bahwa jarak fokus lensa kacamata adalah
negatif dari titik jauh mata miopi. Tanda negatif menunjukkan bahwa
keterbatasan pandang mata miopi perlu diatasi oleh kacamata berlensa
Gambar 6.6 negatif (cekung atau divergen).
Bayangan benda jauh yang Jika Persamaan (6–3) dimasukkan ke dalam Persamaan (6–2), diperoleh
dibentuk lensa untuk miopi 1
harus jatuh di titik jauh mata. P =− (6–4)
PR
dengan PR dinyatakan dalam satuan m (meter) dan P dalam dioptri.
Contoh 6.1
Seseorang hanya mampu melihat benda dengan jelas paling jauh pada jarak 2 m
dari matanya. Berapakah kekuatan lensa kacamata yang diperlukannya?
Jawab
Diketahui: titik jauh PR = 2 m.
maka sesuai dengan Persamaan (6–4), kekuatan lensa kacamatanya adalah
1 1
P =− =− dioptri
PR 2
J e l a j a h b. Kacamata Berlensa Cembung untuk Hipermetropi
F i s i k a Karena hipermetropi tidak dapat melihat benda-benda dekat dengan jelas,
Kacamata lensa kacamata yang digunakannya haruslah lensa yang dapat membentuk
bayangan benda-benda dekat tepat di titik dekat matanya. Benda-benda dekat
Kacamata telah digunakan yang dimaksud yang memiliki jarak 25 cm di depan mata. Oleh karena itu,
selama hampir 700 tahun.
Kacamata yang paling dini lensa kacamata harus membentuk bayangan benda pada jarak S = 25 cm tepat
memiliki sepasang lensa di titik dekat (PP, punctum proximum) atau S' = –PP. Kembali tanda negatif
cembung dan dipakai oleh diberikan pada S' karena bayangannya bersifat maya atau di depan lensa.
orang-orang yang menderita
presbiopi atau rabun mata yang Jika nilai S dan S' ini dimasukkan ke dalam Persamaan (6–1) dan (6–2), diperoleh
menyebabkan penderitanya tidak 1 1
dapat melihat benda dengan P = = 4 − (6–5)
jelas. Pada tahun 1784, f PP
Benjamin Franklin menciptakan
kacamata bifokal yang lensa- dengan PP dinyatakan dalam satuan meter (m) dan P dalam dioptri. Karena
lensanya terdiri atas dua bagian PP > 0,25 m, kekuatan lensa P akan selalu positif. Hal ini menunjukkan bahwa
dan masing-masing memiliki
jarak fokal yang berbeda. seseorang yang bermata hipermetropi perlu ditolong oleh kacamata berlensa
positif (cembung atau konvergen).
Sumber: Jendela Iptek, 1997
Contoh 6.2
Seseorang menggunakan kacamata berkekuatan +2 dioptri agar dapat membaca
seperti orang bermata normal. Berapa jauhkah letak benda terdekat ke matanya
yang masih dapat dilihatnya dengan jelas?
Jawab
Letak benda terdekat ke mata yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata tidak
lain adalah titik dekat atau punctum proximum (PP). Ambil jarak baca orang bermata
normal 25 cm. Oleh karena orang tersebut menggunakan lensa positif atau lensa
cembung maka sesuai dengan Persamaan (6–5), diperoleh
1 1 1
P =− → 2 = − → = 2 dioptri
4
4
PP PP PP 1
sehingga diperoleh titik dekat mata orang tersebut adalah PP = m = 50 cm.
2
92 Praktis Belajar Fisika untuk Kelas X