Page 11 - E-MODUL AKT PERBANKAN SYARIAH KELAS XI SEM 1
P. 11

Pada saat Revolusi Industri di Inggris tahun 1776 menimbulkan efek positif terhadap perkembangan
              akuntansi  yaitu  dengan  mulai  diperkenalkan  teknik-teknik  analisis  biaya,  akuntansi  untuk  perpajakan,

              akuntansi  pemerintahan,  serta  pengawasan  dana  pemerintah.  Perkembangan  akuntansi  berikutnya  pada
              tahun  1845  ditandai  dengan  adanya  undang-undang  perusahaan  yang  mengatur  tentang  organisasi  dan
              status perusahaan dalam kemungkinan perusahaan membayar utang, meminjam uang, dan mengeluarkan

              saham.
                 Pada  abad  ke  19  tepatnya  pada  tahun  1920  adanya  perkembangan  sistem    akuntansi  yaitu  sistem

              kontinental  (Belanda)  dan  sistem  anglo  saxon  (Amerika  Serikat).  Perkembangan  akuntansi  di  dunia
              sangat  pesat  sehingga  perlu  adanya  badan  yang  menetapkan  standar  akuntansi,  sehingga  akuntansi  di
              dunia seragam. Tahun 1933 didirikannya badan American Accounting Association (AAA) sebagai badan

              pertama yang mengatur sistem akuntansi secara internasional.

                 Sejarah ilmu akuntansi syariah dimulai dengan bukti dua peradaban besar, yakni bangsa Romawi dan
              bangsa Persia. Pada saat itu telah digunakan akuntansi dalam bentuk perhitungan barang dagangan oleh
              para  pedagang,  dari  sejak  pergi  berdagang  hingga  pulang  kembali.  Perhitungan  dilakukan  untuk

              mengetahui perubahan-perubahan, untung dan rugi. Telah menjadi tradisi bahwa bangsa Arab melakukan
              dua kali perjalanan khalifah perdagangan yaitu musim dingin dengan tujuan perdagangan ke Yaman dan

              musim  panas  dengan  tujuan  ke  Asyam  (sekarang  Syiria,  Lebanon,  Jordania,  dan  Israel).  Perdagangan
              tersebut  pada akhirnya  berkembang  hingga  ke  Eropa  terutama  setelah  penaklukan  Mekah.  Penyebaran
              Islam  menyebabkan  penggunaan  angka  arab  (adanya  angka  nol)  meluas  ke  berbagai  wilayah  didunia.

              Muhammad bin Musa Al Khawarizmi adalah orang yang  menemukan angka 0 (nol) yang hingga kini
              dipergunakan. Pada abad ke-7 tepatnya masa Rasulullah, praktik akuntansi mulai berkembang setelah ada

              perintah  Allah  melalui  Al-Quran  untuk  mencatat  transaksi  tidak  tunai  (Al-Baqarah:  282)  sehingga
              mendorong umat manusia peduli terhadap pencatatan transaksi di kalangan umat, selain itu muncul pula
              kewajiban untuk membayar zakat (Al-Maidah: 10). Membayar zakat juga telah mendorong pemerintah

              Islam membuat laporan keuangan periodik baitul maal (rumah untuk mengumpulkan harta) sesuai dengan
              ketentuan  zakat,  sehingga  peran  akuntan  sangat  penting  dalam  pengambilan  keputusan  terkait  dengan
              kekayaan pemerintah dan pedagang.

                 Perkembangan pemerintah Islam hingga Timur Tengah, Asia, dan Afrika di zaman Umar bin Khathab
              (584-664 M) telah meningkatkan penerimaan dan pengeluaran negara. Para sahabat merekomendasikan
              perlunya pencatatan untuk pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran negara. Akhirnya Umar bin

              Khathab  mendirikan  lembaga  yang  bernama  Ad-Diwan  (dawwana = tulisan).  Perkembangan  akuntansi
              syariah selanjutnya pada zaman Khilafah Bani Umayah  (661-750 M) yaitu ditandai dengan adanya uang

              yang  digunakan  dalam  kegiatan  transaksi.  Perkembangan  akuntansi  syariah  terakhir  dan  membawa
              evolusi  tertinggi  yaitu  pada  zaman  Khilafah  Bani  Abbasiyah  (775-785  M)  dengan  memiliki  banyak
              kelebihan dibandingkan yang lain dalam pengembangan akuntansi secara umum dan buku-buku akuntansi

              secara khusus serta telah adanya sistem auditing. Pada saat itu, masyarakat Islam menggunakan dua belas
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16