Page 63 - Microsoft Word - Dft Isi-Pengantar _Sumatera_.doc

57
2,246.23 322.06 437.78 183.37 102.61 85.53 24.40 6.36 61.05 3,469.82 354.981 ha. is
Penyusutan Kandungan Karbon (Juta ton)
PADA TAHUN 1990 DAN 2002

Decrease of C Content (Million ton)

AREA OF PEATLAND DISTRIBUTION AND CARBON CONTENT IN SUMATERA IN THE YEARS 1990 AND 2002
mineral seluas

1990 - 2002

1990 seluas lahan

LUAS SEBARAN LAHAN GAMBUT DAN KANDUNGAN KARBON DI PULAU SUMATERA

14,605.00 1,407.24 1,413.19 377.28 458.86 422.23 35.93 63.04 31.03 18,813.37 tahun pada (hilangnya) luasan

Kandungan Karbon (Juta ton)
Carbon (C) content (Million ton)
2002 penurunan has dissapeared.
682,913 ha dan terjadi area which can be categorized as non peatland

16,851.23 1,729.30 1,850.97 560.65 561.47 507.76 60.33 69.40 92.08 22,283.19 2002 sebesar 2002 telah in Sumatera

1990 tahun
tahun pada dengan 2002, about 354,981 ha of peatlands

Luas Gambut (ha)* Area of Peatland (ha) 4,043,601 1,420,042 716,838 325,295 274,051 210,234 87,567 63,620 63,053 7,204,301 < 50 cm) yang luasnya (kedalaman 1990 sampai tahun antara

mineral bergambut gambut, maka tanah bukan Including 682,913 ha (in year 2002) and 377,932 ha (in year 1990) of very shallow peatland

Propinsi Province Sumatera Selatan Nangroe Aceh Darussalam Seluruh Sumatera tanah sebagai categorized as non peatland, therefore between the year 1990 –

Riau Jambi Sumatera Utara Sumatera Barat Lampung Bangka-Belitung Bengkulu termasuk Didalamnya dianggap bergambut

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
*