Page 25 - Buku Elektrokimia Rizka final
P. 25

Sejarah Perkembangan             Baterai modern pertama kali ditemukan oleh Alessandro
                                  Volta pada tahun 1800 yang dikenal dengan tumpukan
                      Seng        volta  (Voltaic  Pile).  Baterai  ini  terdiri  dari  tumpukan
 Baterai             Tembaga      cakram  seng  dan  tembaga  berselang  seling  dengan
                                  kain  basah  yang  telah  dicelupkan  air  garam  sebagai
                     Elektrolit
                                  pembatasnya  sebagai  elektrolit.  Baterai  ini  mampu
                                  menghasilkan arus yang kontinu dan stabil.
 Penggunaan baterai sebagai sumber listrik sudah dilakukan selama   Satu elemen
 bertahun-tahun.    Pada  tahun  1930,  beberapa  arkeolog  yang
           Gambar 6. Voltaic Pile
 melakukan  penggalian  di  sebidang  makam  kuno  di  Baghdad   Sumber:https://cdn.hswstatic.com/gi
 menemukan  sebuah  artefak  yang  diduga  merupakan  satu  set   f/batteries-3.gif
 baterai kimia. Usia artefak baterai ini diperkirakan berkisar 2000-5000   Setelah   penemuan   baterai   oleh   Volta,   banyak   ilmuwan   lainnya   yang
 tahun jauh sebelum Alessandro Volta membuat baterai pertamakali   mengembangkan  bentuk  baterai  menjadi  lebih  baik  dan  modern  hingga  saat  ini.
 pada  tahun  1800  M.  baterai  yang  ditemukan  di  Baghdad  ini   Meskipun teknologi baterai sudah cukup lama ada, namun sampai saat ini penelitian
 merupakan salah satu artefak  yang paling membingungkan bagi   dan  pengembangan  baterai  masih  terus  berjalan  untuk  memenuhi  kebutuhan
 para ilmuwan maupun arkeolog.   teknologi  yang  terus  berkembang.  Perkembangan  baterai  ini  sangat  pesat  dengan
     bentuk dan bahan yang berbeda-beda.
 Artefak tersebut terdiri atas sebuah silinder tembaga, batang besi,
 serta aspal yang disusun sedemikian rupa dalam sebuah guci kecil
 yang terbuat dari tanah liat. Setelah dipelajari oleh para ilmuwan,
 didapati  bahwa  memang  benar  bahwa  artefak  tersebut
 merupakan  baterai  elektrik  kuno.  Dengan  menuangkan  cairan
 asam ke dalam guci, misalnya air jeruk, H2SO4, serta semua larutan
 golongan  elektrolit  para  ilmuwan  berhasil  memperoleh  tegangan
 sebesar 1,5 volt dari artefak tersebut selama 18 hari.






















 19            20
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30