Page 40 - Buku Elektrokimia Rizka final
P. 40
Sel Bahan Bakar
Sumber energi sel bahan bakar menggunakan campuran bahan bakar seperti
campuran Hidrogen (H2) dengan Oksigen (O2) atau campuran gas alam
dengan oksigen. Komponen katoda dari sel ini adalah gas oksigen dan
anodanya adalah gas hidrogen.
Berbeda dengan baterai, sel bahan bakar tidak menyimpan energi kimia dan
dirancang agar reaktan yang terkonsumsi dapat diisi terus yaitu dengan
memproduksi listrik dari penyediaan bahan bakar hidrogen dan oksigen dari
luar. Hal ini berbeda dengan energi internal dari baterai. Sebagai tambahan,
elektroda dalam baterai bereaksi dan berganti pada saat baterai diisi atau
dibuang energinya, sedangkan elektroda sel bahan bakar adalah katalitik dan
relatif stabil.
Sel bahan bakar (fuel cell) merupakan sel galvanik yang memerlukan reaktan
yang kontinu agar tetap berfungsi.
Sel ini merupakan sel yang ramah lingkungan, karena melibatkan reaksi antara
gas H2 dengan O2 yang akan membentuk air (H2O) yang merupakan satu-
satunya bahan kimia hasil reaksi. Reaksi kimia dari sel ini adalah sebagai berikut:
-
-
Anoda : 2 H2(g) + 4 OH (aq) → 4 H2O(l) + 4 e
Katoda : O2(g) + 2 H2O(l) + 4 e - → 4 OH (aq)
-
Total : 2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(l)
Kelebihan dari sel bahan bakar yaitu tidak
mengeluarkan emisi berbahaya, bebas polusi,
tidak berisik dan dapat menghasilkan listrik dua kali
lebih efisien sebagai alat terbaik untuk bahan
bakar mesin.
Gambar 20. Sel Bahan Bakar Hidrogen-
Oksigen
Sumber: commons.wikimedia.org
35