Page 15 - e-book PKWU KD 3.2 4.2
P. 15

Fungsi Kesehatan Kerja:
                     1.  Identifikasi dan melakukan penilaian terhadap resiko dari bahaya kesehatan di
                        tempat kerja
                     2.  Memberikan saran terhadap perencanaan dan pengorganisasian dan praktek
                        kerja termasuk desain tempat kerja
                     3.  Memberi saran, informasi, pelatihan dan edukasi tentang kesehatan APD ( Alat
                        Perlindungan Diri)
                     4.  Melaksanakan surveiland terhadap kesehatan kerja
                     5.  Terlibat dalam proses rehabilitasi.
                     6.  Mengelola P3K dan tindakan darurat.

                 Fungsi Keselamatan Kerja
                     1.  Antisipasi, identifikasi dan evaluasi kondisi dan praktek berbahaya
                     2.  Buat desain pengendalian bahaya, metode, proses dan program
                     3.  Terapkan, dokumentasikan, dan informasikan rekan lainnya dalam
                        pengendalian bahaya dan program pengendalian bahaya
                     4.  Ukur, periksa kembali keeftivitas pengendalian bahaya dan program
                        pengendalian bahaya

                 Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
                 Kecelakaan akibat kerja pada dasarnya disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor
                 manusia, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan di tempat kerja.
                 1.  Faktor Manusia
                     a.  Umur mempunyai pengaruh penting terhadap kejadian kecelakaan akibat
                        kerja. Golongan tua mempunyai kecenderungan yang lebih tinggi untuk
                        mengalami kecelakaan akibat kerja dibandingkan dengan golongan usia
                        muda karena umur muda mempunyai reaksi dan kegesitan yang lebih
                        tinggi. Namun umur muda pun juga sering mengalami kasus kecelakaan
                        kerja , hal ini mungkin dikarenakan kecerobohan dan sikap yang suka
                        tergesa-gesa.
                     b.  Tingkat Pendidikan. Pendidikan seseorang berpengaruh dalam pola pikir
                        seseorang dalam menghadapi pekerjaan yang dipercayakan kepadanya,
                        selain itu pendidikan juga mempengaruhi tingkat penyerapan terhadap
                        pelatihan yang diberikan dalam rangka melaksanakan pekerjaan dan
                        keselamatan kerja.
                     c.  Pengalaman kerja. Merupakan faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya
                        kecelakaan kerja. Berdasarkan penelitian dengan meningginya pengalaman
                        dan keterampilan akan disertai dengan penurunan angka kecelakaan akibat
                        kerja. Kewaspadaan terhadap kecelakaan akibat kerja bertambah baik
                        sejalan dengan pertambahan usia dan lamanya kerja di tempat kerja yang
                        bersangkutan.
                 2.  Faktor pekerjaan
                     a.  Giliran kerja (shift). Giliran kerja adalah pembagian kerja dalam waktu dua
                        puluh empat jam. Terdapat dua masalah utama pada pekerja yang bekerja
                        secara bergiliran, yaitu ketidakmampuan pekerja untuk beradaptasi
                        dengan sistem shift dan ketidakmampuan pekerja untuk beradaptasi
                        dengan kerja pada malam hari dan tidur pada siang hari. Pergeseran waktu
                        kerja dari pagi, siang, dan malam hari mempengaruhi terjadinya
                        peningkatan kecelakaan kerja



                                                           27
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20