Page 41 - KAIDAH KATA SRI RUKIYATI NINGSIH
P. 41
37
RANGKUMAN
1. Kata adalah satuan bahasa yang gramatikal/bermakna dan
dapat berdiri sendiri. Kata dikatakan berdiri sendiri, mak-
sudnya, kata itu sudah gramatikal/bermakna walaupun
tidak berada di dalam konteks (lingkungan) kalimat.
2. Kata dapat dibentuk dari sebuah unsur atau lebih. Kata
buku, misalnya terdiri atas satu unsur sedangkan kata
berbuku terdiri atas dua unsur. kata yang terdiri atas satu
unsur disebut dengan bentuk tunggal sedangkan kata yang
terdiri atas dua unsur atau lebih disebut dengan bentuk
kompleks.
3. Unsur yang terdapat di dalam kata disebut dengan
morfem. Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang
gramatikal/ber-makna.
4. Ada dua macam morfem, yaitu morfem bebas dan morfem
terikat. Morfem bebas adalah morfem yang memiliki
potensi berdiri sendiri dan morfem terikat adalah morfem
yang tidak memiliki potensi untuk berdiri sendiri. Afiks
adalah contoh morfem terikat.
5. Morfem terikat dapat memiliki beberapa bentuk/alomorf
bergantung pada bunyi awal bentuk dasar yang
dilekatinya.
6. Bergabungnya morfem yang satu dengan yang lain dapat
membentuk kata baru. Ada tiga macam pembentukan kata,
yaitu afiksasi, reduplikasi, dan komposisi/kompositum.