Page 21 - E-Modul Pembelajaran IPA KD 3.7 Kelas VII
P. 21

3. Keseimbangan ekosistem


                              Keseimbangan ekosistem disebut juga homeostatis yaitu, kemampuan untuk menahan berbagai


                         perubahan  dalam  sistem  secara  keseluruhan.  Keseimbangan  ekosistem  itu  diatur  oleh  berbagai


                         faktor yang sangat kompleks. Adapun faktor-faktor yang terlibat dalam mekanisme keseimbangan


                         ekosistem  antara  lain  yaitu  mencakup  mekanisme  yang  mengatur  penyimpanan  bahan-bahan,

                         pelepasan hara, pertumbuhan organisme dan populasi, proses produksi serta dekomposisi bahan-


                         bahan organik.


                                 Kondisi ekosistem dalam keseimbangan (homeostatis) mempunyai arti bahwa ekosistem itu


                         telah mantap atau telah mencapai klimaks, sehingga ekosistem mempunyai daya tahan yang besar


                         untuk  menghadapi  berbagai  gangguan  yang  menimpanya.  Daya  tahan  ekosistem  dalam


                         menghadapi gangguan sangat bergantung kepada usia dari ekosistem tersebut. Ekosistem mudah


                         tentunya mempunyai daya tahan yang lebih rendah dibandingkan dengan ekosistem yang lebih tua

                         (dewasa).  Daya  tahan  ekosistem  yang  besar,  menunjukkan  bahwa  ekosistem  tersebut  mampu


                         menghadapi  gangguan.  Sehingga  perubahan-perubahan  yang  terjadi  akibat  gangguan  itu  masih


                         bisa  diperbaiki,  bahkan  ekosistem  mampu  pulih  kembali  dan  dapat  menuju  kepada  kondisi


                         keseimbangan.


                                       Secara  fungsional  antara  komponen  abiotik  dan  biotik  sama-sama  memiliki  peran  dalam


                         keseimbangan dan keberlanjutan. Jaring-jaring kehidupan bisa terbentuk melalui satu komponen

                         biotik sebuah ekosistem yang diamati selanjutnya menunjukkan proses berlanjutnya perpindahan


                         dari energi kepada komponen tertentu. Lingkup jaring-jaring kehidupan yaitu terdiri dari:




                         a. Rantai Makanan




                                          Rantai  makanan  merupakan  peristiwa  makan  dan  dimakan  atau  disebut  juga  dengan


                              peristiwa  makan  memakan  yang  dilakukan  atau  terjadi  pada  makhluk  hidup  di  lingkungan


                              tertentu  sebuah  ekosistem.  Siklus  rantai  makanan  ini  bisa  dimulai  dari  produsen  menuju

                              konsumen  1,  selanjutnya  menuju  konsumen  2,  dan  dilanjut  pada  konsumen  3.  Selanjutnya,


                              konsumen  3  diuraikan  oleh  dekomposer  untuk  kembali  "dimakan"  oleh  produsen.  Berikut


                              adalah contoh rantai makanan pada sebuah ekosistem


















































                                                                                        Gambar 7.19 Rantai Makanan

                                                                      Sumber: https://images.app.goo.gl/vwpQfJEYwPhAP3kt7

















                                                                                                                                                                                                            13
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26