Page 32 - 3. SISTEM GERAK MANUSIA BU WIDO
P. 32
Pada fase ini, proses pembentukan tulang dipengaruhi oleh kalsium dan
hormon plasenta. Tulang yang terbentuk pun masih sangat lunak, namun terus
menerus tumbuh dan
berkembang,
kemudian mengeras
Yuukk, berkenalan dan berlatih
hingga proses dengan tulang-tulang kita ! Klik
persalinan tiba. link dibawah ini, dan mainkan
gamesnya! (pin games: 0863870).
Mekanisme ini terjadi untuk Dijamin seru !!!
menghasilkan proses https://s.id/xGZhh
pembentukan tulang yang
benar-benar seimbang. Pada fase ini, tulang-tulang yang terbentuk ialah
tulang-tulang rawan “kartilago” yang teksturnya masih sangat lunak dan
warnanya masih transparan.
Dalam proses pembentukan tulang dari usia bayi sampai usia 25-30
tahun, tulang manusia akan terus mengeras melalui proses osifikasi. Tulang
rawan “kartilago” akan berubah menjadi tulang keras “osteon” yang melalui
serangkaian proses panjang tersebut yang sehingga dapat menghasilkan
tulang yang dapat berfungsi sempurna untuk menompang aktivitas sehari-hari
seperti duduk, berdiri, berlari dan gerakan-gerakan lainnya.
Pada usia 25-35 tahun (tergantung indvidu) pertumbuhan tulang
berhenti, dan tercapai puncak massa tulang. Bila dari awal proses pertumbuhan
asupan kalsium selalu terjaga, maka tercapailah puncak massa tulang yang
maksimal. Tapi bila dari awal pertumbuhan tidak terjaga asupan kalsium serta
gizi yang seimbang, maka puncak massa tulang tidak masimal.
Secara alami, setelah pembetukan tulang selesai, maka akan terjadi
penurunan massa tulang. Hal ini bisa dicegah dengan menjaga asupan kaslium
setelah tercapainya puncak massa tulang. Dengan supan kalsium 800-1200mg
per hari, puncak massa tulang ini bisa dipertahankan. Tujuannya adalah untuk
mencegah penurunan massa tulang, dimana penurunan massa tulang ini akan
mengakibatkan berkurangnya kepadatan tulang, dan tulang akan mengalami
osteoporosis. Osteoporosis lebih baik dicegah dengan cara asupan kalsium
yang cukup setelah usia 30 atau 35 tahun.
E-Book Sistem Gerak Manusia | Kelas VIII
17