Page 27 - E-LKPD REDOKS REVISI 1
P. 27

ORIENTASI PESERTA DIDIK UNTUK BELAJAR




                           SUMBER LEDAKAN PADA PETASAN



             Sejarah petasan bermula dari Tiongkok (China) sekitar abad ke-


        9, pada saat itu seorang juru masak tak sengaja mencampurkan tiga

        bahan bubuk hitam (black powder) yakni Kalium Nitrat, Belerang,

        dan  arang  kayu  yang  berasal  dari  dapurnya.  Ternyata  campuran

        tersebut mudah terbakar dan meledak.

             Petasan  dikategorikan  ke  dalam  jenis  bahan  peledak  berdaya

        rendah. Bubuk-bubuk utama yang digunakan sebagai bahan baku


        petasan  terdiri  dari  zat  pengoksidasi  (KNO3,  KClO4)  dan  bahan

        peledak  (Aluminium  (Al),  Besi  (Fe),  Magnesium  (Mg),  Belerang

        (S)).  Zat  pengoksidasi  biasanya  merupakan  padatan  ionik  kaya

        oksigen yang terdekomposisi pada  suhu  tinggi membebaskan gas

        Oksigen (O2) (Syuhada, 2014).


              Zat  pengoksidasi  juga  harus  memiliki  panas  yang  baik  saat

        terdekomposisi. Sifat yang terlalu eksotermik dapat menghasilkan

        ledakan  dengan  sensitivitas  tinggi,  sedangkan  sifat  yang  terlalu

        endotermik  akan  menyebabkan  kesulitan  dalam  penyulutan.


        Perhatikan contoh zat pengoksidasi KClO4 yang direaksikan dengan

        bahan bakar Mg dalam reaksi berikut:

                              3         + 12      → 2       + 12      
                                          4




                                                                                                           26
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32