Page 71 - Modul IPA Berbasis Etnosains Bali Materi Getaran, Gelombang, dan Bunyi
P. 71
pendengaran manusia, yaitu lebih besar dari 20.000 Hz. Kelelawar pada
malam hari memancarkan gelombang ultrasonik dari mulutnya. Gelombang
ini akan dipantulkan kembali bila mengenai benda. Dari gelombang pantul
yang didengar tadi, kelelawar dapat mengetahui jarak dan ukuran benda
yang berada di depannya.
Anjing adalah salah satu contoh hewan yang mampu menangkap bunyi
infrasonik, dan ultrasonik (hingga 40.000 Hz). Anjing akan terbangun jika
mendengar langkah kaki manusia walaupun sangat pelan. Hal ini menjadi
alasan oleh sebagian orang untuk memanfaatkan anjing sebagai penjaga
rumah.
Selain anjing, kelelawar juga mampu memanfaatkan bunyi dengan
baik. Pada malam hari, mata kelelawar mengalami disfungsi (pelemahan
fungsi). Kelelawar menggunakan indra pendengaran untuk “melihat”.
Kelelawar mengeluarkan bunyi ultrasonik sebanyak mungkin. Kemudian,
kelelawar mendengarkan bunyi pantul tersebut untuk mengetahui letak
suatu benda dengan tepat, sehingga kelelawar mampu terbang dalam
keadaan gelap tanpa menabrak benda-benda disekitarnya. Mekanisme
untuk memahami keadaan lingkungan dengan bantuan bunyi pantul ini
sering disebut dengan sistem ekolokasi.
Gelombang ultrasonik juga
dimanfaatkan oleh manusia dalam
berbagai bidang, antara lain sebagai
berikut:
a. Untuk mengukur kedalaman air
laut, Gambar 3.3 Pemeriksaan USG
Sumber: https://www.rd.com
55