Page 17 - SEJARAH INDONESIA KLS XII, KD 3.1_Neat
P. 17

d.  Operasi Sadar berfokus pada daerah Sumatera Selatan dengan Letkol Ibnu Sutowo sebagai

                         pemimpinnya.
                      e.  Operasi Merdeka di Sulawesi, dipimpin oleh Letkol Rukminto Hendradiningrat.
                      29 Mei 1961, Ahmad Husein akhirnya menyerahkan diri. Pemberontakan berhasil dipadamkan.


            G.  Gerakan Disintegrasi Bangsa Hari ini
                 Simak video berikut ini !














                  Pemberontakan yang pernah terjadi di Indonesia tidak pernah mati, walaupun bisa ditumpas. Bagaikan
                  mati  suri,  mereka  siap  meledak  dan  mencari  waktu  yang  tepat  untuk  meledak.  Tidak  salah  kalau
                  Mantan panglima ABRI Gatot Nurmahtio memerintahkan anggotanya untuk memutar kembali Film

                  G30S/PKI malam tanggal 30 September 2017. Dia melihat ada indikasi PKI itu bangkit kembali. Jadi
                  harus dicegah.

                  Bahkan  ada  di  antara  gerakan  itu  yang  mendapat  dukungan  internasional  seperti  GAM,  RMS  dan
                  OPM.  Penyebabnya  sama  dengan  yang  terjadi  1948-1965,  yaitu  masalah  ideologi,  kepentingan
                  kelompok tertentu dan tidak puas dengan pemerintah. Masalah ideologi diwakili oleh GAM. Vested

                  Interest diwakili oleh RMS dan OPM mewakili kelompok yang tidak puas dengan pemerintahan RI.


            H.  Pembelajaran dari Kasus Pemberontakan
                1.  Potensi disintegrasi bangsa pada masa kini bisa saja benar-benar  terjadi bila bangsa Indonesia tidak
                    menyadari  adanya  potensi  semacam  itu.  Karena  itulah  kita  harus  selalu  waspada  dan  terus
                    melakukan upaya untuk menguatkan persatuan bangsa Indonesia.

                2.  Sejarah  Indonesia  mencatat  bahwa  gerakan  disintegrasi  bangsa  1948-1965  telah  berakibat  pada
                    banyaknya kerugian fisik, materi mental dan jiwa

                3.  Konflik  dan  pergolakan  yang  berlangsung  di  antara  sesama  bangsa,  bukan  saja  bersifat  internal,
                    melainkan  juga  berpotensi  pada  ikut  campurnya  bangsa  asing  dalam  konflik  tersebut,  dan  ini
                    merugikan kepentingan nasional.

                4.  Tak  ada  kusut  yang  tak  bisa  diselesaikan.  QS  Al  Hujarat  Ayat  9-10  dan  QS  An  Nisa  Ayat  59,
                    menyebutkan, “Apabila terjadi konflik di antara mu’min, selesaikan dengan jalan damai. Apabila

                    ada yang berkhianat, perangi mereka sampai mereka kembali ke jalan Allah

            Maiyus Defni, E-Modul Sejarah Indonesia, Kls XII Semester 1                                    17
   12   13   14   15   16   17   18