Page 8 - SEJARAH INDONESIA KLS XII, KD 3.1_Neat
P. 8
G30S/PKI merupakan gerakan atau pemberontakan yang terjadi tanggal 30 September 1965 malam,
dlakukan oleh Partai Komunis Indonesia. Pada waktu itu Letkol Untung dan pasukannya bergerak
lewat tengah malam membunuh 7 orang jenderal Angkatan Darat yang diisukan melakukan kudeta
terhadap Presiden Sukarno. Gerakan ini berhasil membunuh 6 orang jenderal dan 1 orang selamat
yaitu Abdul Haris Nasution.
PKI merupakan partai politik terbesar keempat berdasarkan Pemilu 1955, tetapi oleh Sukarno
kedudukan PKI di pemerintahan menjadi sangat kuat karena ideologi Nasakomnya yang meletakkan
PKI sejajar dengan partai nasionalis dan agamis. . PKI malah mengalahkan pamor Masyumi, PNI
dan NU. Hanya Angkatan Darat yang bisa mengimbangi PKI. Bagi PKI, angkatan darat merupakan
ancaman. Karena itu harus dimusnahkan. Maka terjadilah Tragedi G30S/PKI.
Pendapat yang menyatakan PKI sebagai pelaku tunggal G30S berlaku sampai reformasi 1998. Sejak
1998 bermunculan berbagai teori tentang pihak-pihak yang terlibat dalam kasus G30S. Antara lain:
G30S merupakan konflik intern Angkatan Darat. Dikemukakan antara lain oleh Ben Anderson,
W.F.Wertheim, dan Coen Hotsapel. Teori ini menyatakan bahwa G30S hanyalah peristiwa yang
timbul akibat adanya persoalan di dalam intern AD. Antara kelompok para jenderal dengan
kelompok non jenderal yang merasa diperlakukan tidak adil.
CIA terlibat G30S. Teori ini berasal antara lain dari tulisan Peter Dale Scott atau Geoffrey
Robinson. Menurut teori ini AS sangat khawatir Indonesia jatuh ke tangan komunis. PKI pada masa
itu memang tengah kuat-kuatnya menanamkan
pengaruh di Indonesia. Karena itu CIA kemudian bekerjasama dengan Angkatan Darat untuk
menghancurkan PKI
Inggris (MI-5) terlibat G30S. Teori ini dikemukakan antara lain oleh Greg Poulgrain. Alasannya,
waktu itu terjadi konfrontasi dengan Malaysia. Di belakang Malaysia, ada Inggris. Inggris sangat
berambisi untuk menjatuhkan Sukarno dari kursi kepresidenan. Karena itu Inggris menyusup
melalui Angkatan Darat
Sukarno terlibat G30S. Teori yang dikemukakan antara lain oleh Anthony Dake dan John Hughes
ini beranjak dari asumsi bahwa Soekarno berkeinginan melenyapkan kekuatan oposisi terhadap
dirinya, yang berasal dari sebagian perwira tinggi AD. Karena PKI dekat dengan Soekarno, partai
inipun terseret.
Teori Chaos, Dikemukakan antara lain oleh John D. Legge, teori ini menyatakan bahwa tidak ada
dalang tunggal dan tidak ada skenario besar dalam G30S. Kejadian ini hanya merupakan hasil dari
perpaduan antara, seperti yang disebut Soekarno: “unsur-unsur Nekolim (negara Barat), pimpinan
PKI yang keblinger serta oknum-oknum ABRI yang tidak benar”. Semuanya pecah dalam
improvisasi di lapangan.
Suharto skenarioG30S. Antara lain dikemukakan oleh Brian May dalam bukunya, “Indonesian
Tragedy”. Menurut Brian May terdapat kedekatan hubungan antara Letkol. Untung sebagai
pemimpin Gerakan 30 September 1965 dengan Suharto
Maiyus Defni, E-Modul Sejarah Indonesia, Kls XII Semester 1 8