Page 89 - Kelas 6 Agama Islam BS press
P. 89

Sikap Kebiasaan
                                             Insya Allah aku dapat memahami dan
                                    menerapkan perilaku toleran kepada siapa saja.





                        E.  Hidup   Rukun

                      1.  Cermati kisah berikut ini!



                            Rara dan Wati adalah dua sahabat yang tinggal dalam satu kompleks. Setiap
                         berangkat  sekolah, Rara dan Wati selalu bersama diantar ayah Rara yang sekaligus
                         berangkat ke kantor. Ketika pulang sekolah, keduanya bersama ibu Wati yang
                         menitipkan makanan kecil di kantin sekolah. Setiap menjelang selesai pelajaran,
                         ibu Wati mengambil hasil penjualan makanan kecilnya.
                            Saat belajar bersama, Rara dan Wati saling mendukung. Rara yang membacakan
                         teks bacaan dan Wati menyimak sambil menyermati bagaimana cara menjawabnya.
                            Di lingkungan rumah pun, orang tua Rara dan Wati sangat erat bersahabat. Ibu
                         Rara sebagai Ketua Majelis Taklim di lingkungan kompleks mereka. Setiap malam
                         Kamis, kaum ibu di komplek tersebut mengadakan pengajian al-Qur'±n. Setiap hari
                         Jumat, ada pula pengajian bulanan di masjid kompleks. Kehidupan di kompleks
                         tempat tinggal Rara dan Wati sangat harmonis.

                            Jarang terdengar ada warga yang kehilangan atau bentrok sesama tetangga
                         karena Ketua Rukun Tetangga sangat berperan aktif dalam setiap peristiwa yang
                         terjadi di lingkungan kompleks. Tetangga yang pulang kampung dapat menitipkan
                         kunci rumahnya kepada tetangga sebelahnya. Rumah yang dititipkan kuncinya
                         aman hingga pemiliknya  datang.
                            Demikian pula bila ada peringatan Maulid Nabi Muhammad saw., seluruh umat
                         Islam ikut membantu meringankan panitia penyelenggara hingga peringatan
                         Maulid Nabi Muhammad saw. tersebut terlaksana dengan meriah dan sukses.
                            Begitu pula pada peringatan 17
                         Agustus tiap tahun, semua warga
                         aktif menyukseskannya. Ada warga
                         yang membuat gapura di mulut
                         gang, ada yang menjadi panitia
                         lomba, ada panitia karnaval, ada
                         yang   mengurus     konsumsi,    dan
                         ada warga yang ronda malam dan
                         sebagainya.   Dengan     pembagian
                         tugas yang merata kepada semua
                         warga seperti di atas, hal itu menjadi
                         adil.
                                                                Sumber: Dok. Kemdikbud
                                                                Gambar 8.13. Memasang umbul-umbul dan
                                                                bendera untuk Hari Besar Islam.





                                                  Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti |  83
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94