Page 29 - Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.1
P. 29
Modul Sejarah Indonesia Kelas XII
F. Dana Revolusi
Pada 1964 Presiden mengeluarkan instruksi presiden no 018 tahun 1964
dan keputusan Presiden No 360 Tahun 1964. Instruksi tersebut berisi ketentuan-
ketentuan mengenai perhimpunan dan penggunaan Dana Revolusi. Selanjutnya,
presiden Seokarno menunjuk Menteri urusan Bank Sentral Jusuf Muda Dalam
untuk mengelola Dana Revolusi. Adapun ketentuan-ketentuan pengguanan dana
devisa yaitu:
1. Dana Revolusi diperoleh dari devisa kredit jangka Panjang (deffered payment).
2. Adanya pungutan terhadap perusahaan atau perseorangan yang mendapat
fasilitaskredit antara 250 juta hingga 1 militar rupiah.
3. Perusahaan atau perseorangan tersebut diharuskan membayar dengan valuta asing
sesuai jjumlah yang ditetapkan
4. Hasil pengumpulan dana revolusi digunakan untuk membiayai proyek-proyek
mandataris presiden dikenal dengan proyek mercusuar. Proyek ini bersifat
pretisepolitik dengan mengorbankan kondisi ekonomi dalam negeri.
Akibat dari kebijakan Dana revolusi yaitu:
1. Utang-utang negara semakin meningkat, sedangkan kegiatan ekspor semakin
menurun
2. Adanya kekacauan dibidang keuangann Negara akibat pemberian fasilitas
alokasi kredit kepada perseorangan atau kepada perusahaan yang bukan sektor
produksidengan bunga tertententu.
Tingkat inflasi menunjukan kenaikan yang semakin tidak terkendali
dimana pada 1959 tingkat inflasi hanya 19,24% meningkat hingga mencapai
635,35% pada 1966. Nilai positif yang dapat ditiru dari teladan para tokoh-tokoh
bangsa pada masa Demokrasi Terpimpin adalah sikap peduli dan proaktif. Sikap
peduli dan proaktif para menteri dan ahli ekonomi pada masa Demokrasi
Terpimpin ditunjukan dengan kesediaan mereka menciptakan gagasan inovatif
sebagai upaya menciptakan stabilitasi perekonomian Indonesia.