Page 163 - MODUL 12 MIPA
P. 163
A. Latar Belakang
Pekerjaan desain grafis erat hubungannya dengan seni. Seorang desainer juga
merangkap seorang seniman. Banyak arti mengenai seni (bergantung pada sudut mana kita
melihat). Arti seni secara umum adalah suatu usaha penciptaan bentuk yang menyenangkan
(sense of beauty) dan harmoni bentuk yang baik. Herbert Read menyebutkan bahwa seni
adalah menciptakan plus mengekspresikan bentuk-bentuk yang menyenangkan dan bentuk-
bentuk itu menciptakan keindahan. Akan timbul kenikmatan bagi si penikmat seni yang
kemudian akan memberikan penghargaan mulai dari empati sampai dengan apresiasi. Seni
erat hubungannya dengan keindahan, kreativitas, dan keterampilan.
Salah satu bagian kesenian yang penerapannya berbentuk dua atau tiga dimensi, dikenal
dengan istilah seni rupa. Seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan perasaan manusia
yang diwujudkan melalui pengolahan media dan penataan elemen (yang meliputi unsur
titik, garis, warna, bidang, tekstur, gelap terang) serta prinsip-prinsip desain. Seni rupa
merupakan realisasi dari sebuah imajinasi tanpa batas dan tidak ada batasan, sejatinya,
dalam berkarya seni tidak akan kehabisan ide dan imajinasi.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni (fine art) dan seni
rupa terapan (applied-art).
1. Seni rupa murni (fine art) adalah seni yang dibuat untuk
mengekspresikan nilai budaya dan keindahan. Artinya, seni murni tidak memiliki fungsi
lain selain sebagai ekspresi (ungkapan) dan estetis (keindahan). Biasa disebut dengan Art
for Art, yaitu proses penciptaan dan penjabaran sebuah konsep seni yang senantiasa
berorientasi pada keberadaan seni itu sendiri. Namun, apa yang disebut seni murni pada
awal penciptaannya bisa saja bergeser menjadi seni terapan ketika sebuah karya seni murni
sebagai idiom artistik digunakan sebagai sebuah komponen artistik dalam sebuah tampilan
seni terapan, misalnya lukisan, patung, graffiti, kaligrafi, dan sebagainya.
Modul PKWU 12 | 151