Page 246 - MODUL 12 MIPA
P. 246
1) H dari asam akan direduksi menjadi H 2 Reduksi kation H
+
+
+
Reaksi 2H (aq) + 2e → H 2 (g)
2) Kation dari larutan yang mengandung ion golongan IA, IIA, IIIA dan Mn
2+
dalam bentuk larutan tidak mengalami reduksi. H 2O yang akan direduksi menurut
-
reaksi : 2H 2O (l) + 2e → H 2 (g) + 2 OH (aq)
+
3) Kation Lx dari lelehan garam IA, IIA, IIIA. mengalami reduksi kation garam tersebut.
+
Reaksi Lx (aq) + xe → L(s)
2+
4) Kation dari garam selain dari golongan IA, IIA, IIIA dan Mn mengalami reduksi
kation tersebut. Reaksi : Lx + x e → L
+
b. Reaksi Oksidasi diAnoda
Reaksi yang terjadi tergantung dari jenis elektroda.
1) Anoda dari logam aktif (M)
x+
Mengalami oksidasi elektroda. M (s) → M (aq) + x e
2) Anoda dari bahan inert (C, Au atauPt)
Mengalami oksidasi anion atau molekul air
-
- Jika anion dari larutan garam halida(X ), mengalami oksidasi anion tersebut,
-
reaksi : 2X (aq) → X 2 (g)+ 2 e
2-,
-
2-
3-
- Jika anion beroksigen (SO 4 NO 3 , CO 3 , PO 4 ), maka reaksi oksidasi air,
reaksi: 2H2O(l) → O2 (g) + 4H+(aq) +4e
-
-
- Jika anion dari basa (OH ) maka oksidasi ion OH
-
Reaksi : 4OH (aq) → O 2(g) + 2H 2O(l) + 4e
HUKUM FARADAY
Aspek kuantitatif dari sel elektrolisis meliputi massa zat hasil, volume gas hasil, jumlah mol
elekron, kuat arus, waktu elektrolisis, dinyatakan dalam 2 hukum, yaitu hukum Faraday I :
Hukum Faraday I berbunyi: “massa zat yang dihasilkan (w) pada suatu elektrode selama proses
elektrolisis berbanding lurus dengan muatan listrik (Q) yang digunakan.”
m = massa zat, Faraday = muatan listrik dalam elektron ( 1 F =965000 C)
Modul Kimia 12 | 229