Page 29 - E-MODUL BENTUK DAN INTERAKSI ANTAR MOLEKUL
P. 29
3. Teori Hibridisasi
Setelah membahas "teori tolakan pasangan electron dan domain elektron",
kita lanjutkan dengan pembahasan materi Teori Hibridisasi. Hibridisasi adalah
proses penggabungan orbital-orbital atom yang memiliki tingkat energi
berbeda yang kemudian membentuk orbital baru. Orbital hasil penggabungan
disebut orbital hibrida. Orbital hibrida adalah orbital yang terbentuk sebagai
hasil penggabungan (hibridisasi) 2 atau lebih Orbital Atom. Masih ingatkah
kalian konfigurasi elektron atom C? Konfigurasi elektron atom C adalah 1s , 2s ,
2
2
2
2
2
y
x
2p dan jika dijabarkan satu-satu diperoleh C : 1s , 2s , 2p ,2p ,2p . z
Elektron valensi terluar adalah 2, maka atom C seharusnya mengikat 2 atom
H menjadi CH . Kenyataannya di alam senyawa CH tidak ada. Senyawa yang
2
2
ada di alam adalah senyawa metana dengan rumus molekul CH , mengapa hal
4
itu dapat terjadi? Berdasarkan kenyataan yang ada terbukti bahwa atom
karbon mengadakan ikatan kovalen dengan empat atom hidrogen. Dalam
senyawa CH semua ikatan yang terjadi identik, sudut ikatan antara dua ikatan
4
adalah 109,5 dengan bentuk geometri molekul tetrahedral (bidang empat)
Gambar.6 Bentuk Molekul CH4
Sumber : https://rumushitung.com
Atom karbon C dapat mengikat 4 atom H menjadi CH , maka 1 elektron dari
4
orbital 2s dipromosikan ke orbital 2p , sehingga konfigurasi elektron atom C
menjadi , seperti pada gamabar berikut ini:
1
1
1
1
2s2 2p 2p 2p 0 2s1 2p 2p 2p z 1
x
y
z
x
y
orbital atom C orbital hibrida atom C
Orbital 2s mempunyai bentuk yang berbeda dengan ketiga orbital 2p, akan
tetapi ternyata kedudukan keempat ikatan C-H dalam CH adalah sama. Hal ini
4
terjadi karena pada saat orbital 2s, 2p , 2p , dan 2p menerima 4 elektron dari
x
z
y
4 atom H, keempat orbital ini berubah bentuknya sedemikian sehingga
17
mempunyai kedudukan yang sama. Peristiwa ini disebut hibridisasi.