Page 5 - MODUL BIOLOGI KELAS XI
P. 5
KOMPETENSI DASAR PENGETAHUAN KOMPETENSI DASAR KETRAMPILAN
3.5 Menganalisis hubungan antara 4.5 Menyajikan karya tentang
struktur jaringan penyusun organ pemanfaatan teknologi dalam
pada sistem gerak dalam kaitannya mengatasi gangguan sistem
dengan bioproses dan gangguan gerak melalui studi literatur
fungsi yang dapat terjadi pada
sistem gerak manusia
MENGATASI PENYAKIT ASAM URAT
KOMPAS.com — Penyakit asam urat (gout) adalah penyakit yang menyerang sendi dan
tendon akibat timbunan kristal urat. Timbunan kristal urat tersebut disebabkan deposit asam
urat yang lama-kelamaan membentuk kristal pada sendi atau tendon yang terkena sehingga
mengakibatkan peradangan. Asam urat memiliki tanda-tanda mirip artritis, yakni nyeri sendi,
terutama di jempol kaki, yang kemudian merambat ke persendian kaki. Umumnya orang
yang berusia 35 tahun ke atas rawan terkena penyakit ini. Kendati bisa dikendalikan dengan
obat, sebenarnya penderita asam urat wajib melakukan diet ketat terhadap makanan pencetus
purin. Ada beberapa cara agar Anda dapat terhindar dari risiko terkena gout dan mengalami
lonjakan kadar asam urat. Berikut beberapa di antaranya: 1. Menerapkan pola makan sehat
seimbang dengan memilih karbohidrat kompleks (buah, sayuran, beras merah), protein tanpa
lemak (tahu), dan lemak esensial yang sehat. 2. Kenali makanan rendah purin. Pisang,
seleda, peterseli, kol merah, kubis, paprika mesh, dan buah asam termasuk makanan yang
baik untuk pasien gout. Sayuran seperti bayam, asparagus, jamur, kacang polong, dan
kembang kol mengandung purin dalam kadar sedang sehingga tidak terlalu memengaruhi
kadar asam urat dalam darah. 3. Konsumsi makanan yang memiliki zat penurun asam urat
dan mengurangi peradangan, seperti buah beri (bluberi, stroberi), tahu, dan minyak zaitun.
Bawang putih sering disebut herbal ajaib karena dapat membantu menangani berbagai
penyakit dan bermanfaat dalam banyak fungsi tubuh. Mengonsumsi 3-5 siung bawang putih
sehari dapat membantu mengatasi gout dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Sementara peterseli juga bersifat diuretik (peluruh kencing) sehingga dapat membantu
menggelontor asam urat dari tubuh. Sayuran ini bisa dikonsumsi segar atau diseduh seperti
teh. 4. Minum teh dan kopi. Menurut penelitian dari Boston University dan Harvard Medical
School, minum 2-4 cangkir teh dapat menurunkan risiko gout pada perempuan sekitar 22
persen. Sementara minum empat cangkir kopi per hari, menurut penelitian serupa, seperti
dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi Agustus 2010, dapat
memangkas risiko terbentuknya asam urat sebanyak 50 persen lebih. 5. Manfaatkan herbal
alami. Sambiloto (Andrographis paniculata nees) bersifat diuretik dan antiinflamasi (anti-
peradangan) sehingga dapat membantu mengatasi radang sendi pada gout. Temulawak
(Curcuma xanthorrhiza) mengandung zat germakron yang bersifat antiinflamasi juga. Lada
hitam (Pipernigrum) dapat meningkatkan urinasi dan bersifat antiinflamasi. Daun tempuyung
(Sonchus arvensis) memiliki senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan yang dapat
menghambat kerja enzim kesatin oksidase dan reaksi superoksida sehingga pembentukan
asam urat bisa dihambat atau dikurangi. 6. Banyak minum air putih. Minum delapan gelas
sehari atau ditambah jus buah segar (tomat, jeruk, nanas, dan lain-lain). 7. Olahraga teratur.
Berlatihah 4-5 kali seminggu selama 30-45 menit setiap latihan. Bisa memilih latihan yang
gampang, seperti jalan kaki atau joging. 8. Kurangi berat badan jika berlebihan. 9. Hindari
makanan tinggi purin, seperti ikan teri jengki, sarden, ikan hering, ragi jeroan (ginjal, hati,
paru, babat, iso), kacang goreng, ekstrak daging, dan lain-lain, juga bir dan minuman