Page 56 - INTENSIFIKASI RAMADHAN 2019
P. 56

https://akurat.co/gayahidup/id-629348-read-kopi-impor-  Jucto  pasal  143  Undang-Undang  tahun  2012
               bergambar-ahmad-dhani-disita-badan-pom
                                                                tentang   pangan. Badan   POM juga    akan
               Kopi  Impor  Bergambar  Ahmad  Dhani             melakukan  pengembangan  lebih  lanjut  kepada
               Disita Badan POM                                 pihak-pihak   uang   berkontribusi   dalam
                                                                pelanggaran tersebut.
               AKURAT.CO-Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan
               (BPOM)  menyita  190.000  sachet  atau  4  truk
               produk kopi Merek Pak Belalang, dengan diduga
               mengubah tanggal kadaluarsanya.

               Dalam keterangan resmi Penny K. Lukito, selaku
               Ketua Badan  POM,  bersama  Korwas  Penyelidik
               Pegawai  Negri  Sipil  (PPNS)  Kepolisian  Daerah
               (Polda)  Metro  Jaya,  melakukan  penindakan
               terhadap sarana importir di Jakarta Selatan pada
               tanggal 16-17 Mei 2019.

               Ada tiga pelanggaran yang  dilakukan oleh kopi
               sachet  yang  terdapat  wajah Ahmad  Dhani ini,
               antara  lain  kopi  diimpor  dari  luar  ngeri  tanpa
               memiliki  Surat  Keterangan  Impor  (SKI)  dari
               badan  POM,  kedua  mencantumkan  tulisan
               'Rajanya Kopi  Nusantara',  dan  ketiga  label
               produk  tidak  sesuai  dengan  yang  disetujui
               oleh Badan  POM,  termasuk  dengan  merubah
               tanggal kadaluwarsa.

               Ada  tiga  pelanggaran  yang  dilakukan,  salah
               satunya  tanggal  kadaluarsa  dirubah,  seperti
               tahun  2018  diganti  menjadi  tahun  2020,"kata
               Penny  K.  Lukito,  kepada  AkuratHealth  di
               Kantor Badan POM, Jakarta Pusat, Senin (20/5).

               Nilai  ekonomi  dalam  penyitaan  ini  sungguh
               fantastis yaitu mencapai Rp1,4 miliyar. Disinyalir
               produk  ini  dijual  dengan  cara  Multi  Level
               Marketing (MLM), ataupun dijual secara online.
               "Produk ini dijual secara Multi Level Marketing,
               tapi  tidak  menutup  kemungkinan  dijual  online.
               Nanti kita akan tindak lanjuti," lanjutnya.

               Produk  kopi  ini  berasal  dari  Malaysia, Badan
               POM menyatakan  akan  mencabut  Nomer  Izin
               Edar  (NIE)  karena  melakukan  pelanggaran
               administratif dan pidana, serta menindak lanjuti
               dengan pro justita karena melanggar pasal 99
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61