Page 7 - SISTEM PEREDARAN DARAH
P. 7

PERLU KAMU KETAHUI!!!


            Revolusi Penanganan Pendarahan dengan larutan Peptide


            Belum lama ini tim yang terdiri atas para ahli dari Amerika dan Hongkong, berhasil

            mengembangkan teknik biodegradasi yang sanggup menyembuhkan luka terbuka
            hanya dalam hitungan detik. Hal tersebut selanjutnya diharapkan dapat membawa
            kemajuan  di  dunia  kedokteran  terutama  dalam  upaya  pengontrol  pendarahan.
            Penemuan baru tersebut dapat membantu menstabilkan kondisi pasien yang men-
            galami luka-luka serius bahkan pendarahan . Mekanismenya serupa dengan ketika
            menggunakan obat merah, larutan tersebut dioleskan ke bagian yang luka, dan se-
            lanjutnya dengan cepat akan menutup luka. Begitu peptide (salah satu bagan pro-
            tein) dioleskan, dia lalu melebar menjadi larutan yang menutup luka tanpa merusak
            sel tubuh. Kepala peneliti, Dr. Rutledge dari Massachusetts Institut of Tech nology,
            mengatakan  penemuan  itu  akan  mampu  mencegah  pendarahan  kurang  dari  15
            detik.




                                                             Sumber. Republika,
                                                                oktober 2006


               3. Golongan Darah





               a.  Sistem A-B-O                    1)  Golongan A memiliki aglutinogen   b.  Transfusi Darah
                                                       A dan aglutinin β.
                  Pada  tahun  1901,  Dr.  Karl  Landsteiner                     Pada  tranfusi  darah  golongan  darah
               dan  Donath  menemukan  penyebab  plasma   2)  Golongan B memiliki aglutinogen   donor  harus  sama  dengan  resipien,
               darah  seseorang  mampu  menggumpalkan   B dan aglutinin α.       tetapi  dalam  keadaan  darurat  dapat
               eritrosit  orang  lain.  Landsteiner  menemukan   3)  Golongan  AB  memiliki  aglutino-  dilakukan  dengan  memerhatikan  ag-
               senyawa  dalam  eritrosit  dan  memberi  nama   gen  AB  dan  aglutinogen  tidak   lutinogen  dan  aglutininnya.  Jika  ag-
               aglutinogen A dan B. Eritrosit seseorang ada   memiliki aglutinin.   lutinogen  donor  tidak  digumpalkan
               yang  mengandung  aglutinogen  A,  ada  yang   4)  Golongan  O  tidak  memiliki  ag-  aglutinogen  resipien,  transfusi  darah
               mengandung aglutinogen B, atau mengandung   lutinogen,  tetapi  memiliki  agu-  dapat dilakukan.
               keduanya,  bahkan  ada  yang  tidak  memiliki   tinin α dan β.    (Evelin, 2010)
               kedua aglutinogen tersebut.
                  Kekeliruan  pada  tranfusi  darah  men-
               imbulkan akibat fatal karena di dalam plasma
               darah  resipien  yaitu  orang  yang  menerima
               transfusi darah, terbentuk aglutinin. Aglutinin
               adalah zat antibodi yang akan menggumpalkan
               antimorgen  donor  (pemberi),  dan  pada
               akhirnya gumpalan itu akan menyumbat pem-
               buluh  darah  yang  berakibat  fatal.  Atas  dasar
               ini, Landsteiner membagi darah manusia men-
               jadi empat golongan, yaitu:           Penentuan Golongan Darah Sistem AB) ( Goodenough& McGuire, 2012)


                                                                                                    H A L A M A N   7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12