Page 21 - Buku Digital Membuat Pola Batik
P. 21
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Industri Penyelesaian Akhir Tekstil Kelompok Industri Batik C .131340.001.01
2. Penggambaran Ornamen untuk Satu Unit Rapot Motif dengan
Pensil di Atas Kertas, Mengacu pada Kriteria Motif Batik.
Pengertian ornamen secara umum adalah suatu hiasan atau
elemen dekorasi yang diperoleh dengan meniru atau
mengembangkan bentuk-bentuk yang ada di alam. Ornamen
merupakan salah satu bentuk karya seni rupa yang banyak
dijumpai dalam masyarakat kita, baik dalam bangunan, pakaian,
peralatan rumah tangga, perhiasan benda dan produk lainnya.
Secara garis besar motif yang digunakan untuk menyusun sebuah
ornamen dibedakan menjadi dua, yakni motif geometris dan motif
organis. Motif geometris adalah bentuk-bentuk yang bersifat
teratur, terstruktur, dan terukur. Contoh bentuk geometris adalah
segitiga, lingkaran, segiempat, swastika, garis, meander, dan lain-
lain. Motif organis adalah bentuk-bentuk yang dibuat bebas atau
tidak teratur.
Pada teknik batik dikenal dengan satu unit rapot, yaitu satu
ukuran disain batik sesuai pembuatanya, yang terdiri dari
ornamen pokok, ornamen tambahan dan ornamen isian yang
saling menyambung bagian tepinya baik ke atas, ke bawah, ke
kanan dan ke kiri. Secara garis besar ornamen yang terdapat
pada sebuah pola batik dapat diklasifikasikan menjadi tiga unsur
motif, yaitu: ornamen pokok/utama, ornamen
pelengkap/pengisi/tambahan, dan ornamen isian atau isen-isen.
Ketiga unsur tersebut sebagai gambaran acuan kriteria motif batik
seperti pada penjelasan di bawah ini.
Membuat Pola Batik Halaman 11 dari 38
Versi 2019