Page 27 - Modul . . . . . . (Mapel) Kelas . . . KD . . .
P. 27
Modul . . . . . . (Mapel) Kelas . . . KD . . .
Salah satu tradisi dalam kepercayaan masyarakat Hindu-Bali adalah tradisi
ngaben atau tradisi pembakaran mayat. Tradisi ini disertai dengan upacara besar-
besaran yang biasanya dihadiri ribuan orang.
Gambar 10: Upacara Ngaben
4. Arsitektur
Seni bangunan bersifat sakral adalah bangunan yang berkaitan dengan
keagamaan. Contohnya candi, stupa, arca, dan wihara. Seni bangunan bersifat profan
adalah bangunan-bangunan biasa yang tidak bersangkutan dengan agama atau tujuan
keagamaan.
5. Sistem Kalender (Penanggalan)
Sistem kalender atau penanggalan dalam masyarakat Hindu-Bali, berkaitan erat
dengan berbagai kegiatan, terutama untuk upacara-upacara keagamaan. Ada dua macam
sistem kalender yang dikenal masyarakat Hindu-Bali, yaitu Kalender Saka yang
merupakan Penanggalan Hindu dan Kalender Tahun Wuku yang merupakan
Penanggalan Bali-Jawa. Tahun Saka terbagi atas dua belas bulan, sedangkan Tahun
Wuku tidak terbagi atas bulan, melainkan terbagi atas minggu. Satu Tahun Wuku terdiri
atas tiga puluh minggu.
6. Upacara Keagamaan
a. Hari Raya Nyepi
Pada malam Hari Raya Nyepi tidak diperkenankan adanya penerangan
sehingga seluruh Pulau Bali menjadi gelap gulita, sedangkan pada siang
harinya seluruh kegiatan dihentikan.
b. Hari Raya Galungan
Hari Raya Galungan diperuntukkan bagi arwah leluhur dengan
memberikan persembahan berupa sesajian. Sesajian dan pedupaan diletakkan di
dalam kuil-kuil yang dipercayai sebagai tempat berkumpulnya para arwah.
Gambar 11: Upacara Galungan
@2020, SMAN 7 Bekasi