Page 40 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 40

keuntungan  lebih,  karena  memberi  kesempatan  berinteraksi
                        langsung dengan lingkungan.

                               Adalah benar bahwa studi lapangan dan pengalaman aktual
                        lainnya banyak menyita waktu. Namun, dengan metode itu mereka
                        tampak lebih termotivasi. Sebagai contoh, seseorang belajar lebih
                        tentang perusahaan susu dan sapi dengan langsung ke gudang
                        dan  pemerahan,  membau  dan  mendengar  suara  seekor  sapi
                        daripada  dengan  seminggu  membaca  dan  memandang  proses
                        pada layar film. Dengan demikian, metodologi pragmatisme adalah
                        langsung  dengan  pengalaman  mereka.  Dengan kata  lain,  anak-
                        anak, menurut Dewey, seharusnya secara bertahap berubah dari
                        belajar berdasarkan pengalaman langsung ke metode belajar yang
                        seolah  mengalami  sendiri/dialami  orang  lain.  Metode  ini
                        seharusnya  lebih  bermakna  karena  mereka  membangun
                        berdasarkan     basis   pengetahuan    yang    ditemukan    pada
                        pengalaman-pengalaman signifikan dalam hidup sehari-hari. Dari
                        segi kebijakan sosial sekolah, tujuan sekolah adalah bukan agar
                        siswa  mengingat  serangkaian  pengetahuan,  tetapi  lebih  agar
                        mereka  belajar  bagaimana  belajar  agar  supaya  mereka  dapat
                        menyesuaikan dengan dunia yang berubah secara terus menerus
                        pada masa sekarang dan yang akan datang.

                     E.  Mazhab Eksistensialisme

                            Eksistensialisme  hampir  sepenuhnya  produk  abad  XX  yang
                     dalam banyak hal, eksistensialisme lebih dekat dengan sastra dan seni
                     daripada  filsafat  formal.  Dan  tidak  diragukan  lagi  bahwa
                     eksistensialisme  memusatkan  perhatiannya  pada  emosi  manusia
                     daripada fikiran.

                            Eksistensialisme merupakan ajaran filsafat yang melihat segala
                     gejala  berpangkal  pada  keberadaan  (eksistensi).  Eksistensi
                     merupakan salah satu cara manusia berada di dunia. Yang mana cara
                     wujudnya  manusia  berbeda  dengan  cara  wujudnya  benda-benda
                     materi.  Dimana  keberadaan  benda-benda  materi  berdasarkan
                     ketidaksadaran  akan  dirinya  sendiri,  dan  juga  tidak  ada  komunikasi



                                                      29
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45