Page 31 - MODUL MAHARANI (Reformasi)
P. 31
Kebijakan presiden megawati untuk melakukan pemberantasan korupsi dengan
merealisasikan berdirinya komisi pemberantas korusi (KPK). Sekalipun telah didirikan
KPK karena tidak ada gebrakan konkrit yang menonjol. Peringkat RI sebagai negara
terkorup tetap memburuk. Pada tahun 2002, dari 102 negara indonesia menduduki
peringkat ke-4. pada tahun 2003 indonesia menempati peringkat ke-6 dari 133 negara.
d. Masa Akhir pemerintahan Megawati
Kegagalan Pemerintahan Megawati dalam menjalankan Reformasi Birokrasi
mengakibatkan kepercayaan rakyat terhadap Presiden Megawati menjadi menurun
Rakyat merasa tidak puas dengan banyak kebijakan yang diambil pemerintahan
Megawati , eperti privatisasi BUMN, Pembelian Pesawat Sukhoi tanpa persetujuan DPR.
Masa Jabatan Megawati Berakhir pada tahun 2004 karena masa jabatannya telah habis
dan diakhiri dengan pelaksanaan Pemilu Tahun 2004.
4. MASA PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO a. Awal pemerintahan
Pemerintahan Megawati berakhir ketika masa jabatannya habis untuk periode
2001 –2004. Dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2004 Megawati ikut serta dalam bursa
pemilihan calon Presiden namun kalah suara dari Susilo Bambang Yudhoyono yang
pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan pada masa
pemerintahannya. Akan tetapi ketika mencalonkan diri sebagai Presiden dan karena kerap
berseberangan politik dengan Megawati maka SBY mengundurkan diri dari jabatan
Menhankam, kemudian mendirikan Partai Demokrat. SBY bersama Partai Demokrat
berhasil memenangkan Pemilu tahun 2004 dengan 61 % suara setelah berkoalisi dengan
PKS dan Golkar.
b. Kebijakan Ekonomi Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
1) Menutup hutang kepada Paris Club sebesar US $ 136,6 Milyar maka SBY mengeluarkan
kebijakan berupa menambah hutang ke CGI sebesar US $ 3,4 Milyar
2) Pada tanggal 19 Desember 2004 menaikan harga “ BBM Mewah “ yang dialokasikan
untuk dana Pendidikan dan menutup hutang Luar Negeri
3) Melanjutkan pertumbuhan ekonomi yang dijalankan Megawati dan berhasil menekan
inflasi sebesar 0,56 %
4) Sedikit demi sedikit menarik Dana Susidi Migas yang selama ini membebani
pemerintah.
5) Meningkatkan harga Indeks Saham Gabungan
6) Mengandalkan pembangunan infrastruktur Massal untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi
7) Meningkatkan kampanye Anti Korupsi, mengeluarkan Kep Pres percepatan
penindakan Korupsi dan melakukan tindakan kongkret
c. Kebijakan Politik Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono
1) Memantapkan penghapusan Dwi Fungsi ABRI
E Modul Sejarah Indonesia 23